Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kedua ponsel meluncur dengan layar AMOLED Full HD Plus dan refresh rate 90 Hz. Black Shark 3 mengusung layar seluas 6,67 inci, sementara Black Shark 3 Pro memiliki layar berukuran 7,1 inci. Ada juga touch rate alias kemampuan sentuh 270 Hz yang saat ini merupakan rate tertinggi di dunia.
Teknologi itu menghasilkan latensi sentuh layar yang sangat rendah hingga 24 mili-second dan meningkatkan sensitivitas yang berdampak pada kemulusan grafis dan reaksi layar yang lebih cepat. Selain itu, ada juga empat sensor sensitif tekanan, yang memungkinkan zona tekan menjadi 48 persen lebih besar dari sebelumnya dan lebih sensitif terhadap jari-jari pemain.
Sementara untuk desain bodi belakangnya, ponsel ini memiliki punggung bermotif huruf ‘X’ yang membentuk dua segitiga di bagian atas dan bawahnya. Segitiga bagian atas menjadi tempat beremayam tiga kamera belakang. Di tengahnya ada logo huruf ’S’ yang bisa menyala, sementara di bawah ada keterangan lain soal smartphone.
Motif ‘X’ sendiri sebenarnya juga bertujuan sebagai penempatan antena Dual dengan bentuk ‘X’. Ini dilakukan tidak hanya untuk melambangkan desain fitur Black Shark, tetapi juga untuk memastikan tidak ada blokade sinyal ketika dalam posisi menggenggam horizontal.
ADVERTISEMENT
Untuk sektor kameranya, Black Shark 3 dan Black Shark 3 Pro mengusung tiga kamera belakang yang masing-masing beresolusi 64 MP, 13 MP ultrawide dan 5 MP depth sensor. Sementara kamera selfie-nya bersolusi 20 MP.
Di sisi dapur pacu, duo smartphone besutan sub-brand Xiaomi ini disokong oleh prosesor Snapdragon 865 dengan mesin AI generasi ke-5 dan Elite Gaing. Kedua smartphone ini mendukung arsitektur SA dan NSA 5G, yang pertama dari jenisnya yang memungkinkan bermain game pada jaringan 5G.
Duo ponsel ini juga memiliki sistem pendingin cairan yang diberi nama ‘Sandwich’, karena strukturnya berlapis ke samping. Perusahaan menempatkan pipa pendingin panjang di kedua sisi papan utama yang diklaim lebih efektif untuk menjaga mesin agar tetap dingin dan memungkinakn prosesor terus berlari dengan kondisi terbaiknya.
Yang lebih menarik, Black Shark 3 dan Black Shark 3 Pro memiliki sistem baterai ganda yang diklaim dapat membuat daya tidak lebih cepat habis dan mendukung pengisian daya lebih cepat hingga 65 Watt. Untuk kapasitas baterainya sendiri, Black Shark 3 sebesar 4.720 dan Black Shark 3 Pro sebesar 5.000 mAh.
ADVERTISEMENT
Dengan sistem baterai ganda dan pengisian daya cepat hingga 65 Watt, Black Shark mengklaim hanya membutuhkan waktu 12 menit untuk pengisian daya 50 persen dan 38 menit untuk pengisian penuh. Kedua smartphone ini juga mendukung headphone jack 3,5 mm, USB Type-C, 4 kotak pengisian daya magnetis pada panel belakang, dan pengisian daya 18 Watt.
Saat ini, keduanya sudah resmi meluncur di China. Berikut daftar harga duo Black Shark 3 di sana:
Selain Black Shark 3 dan Black Shark 3 Pro, perusahaan juga turut meluncurkan Earbud Gaming Black Shark Ophidian yang ringan dan latensi rendah 50 ms. Earbud ini juga dilengkapi dengan lampu RGB yang terang dan tersaturasi, sehingga cocok untuk pengaturan game mobile apapun.
ADVERTISEMENT
Earbud Gaming Black Shark Ophidian dijual dengan harga 69 dolar AS atau sekitar Rp 977 ribuan.