Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Setelah sukses mengangkasa pada Februari lalu, satelit Nusantara Satu milik PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) akhirnya resmi menempati slot orbitnya di posisi 146 derajat Bujur Timur atau tepat berada di atas Papua, Indonesia pada Senin, 1 April 2019.
ADVERTISEMENT
Penempatan orbit ini sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh PSN. Sebelumnya, satelit berteknologi high throughput satellite (HTS) ini dibawa dengan roket Falcon 9 milik SpaceX di Cape Canaveral, Air Force Station, Florida, Amerika Serikat, pada 22 Februari 2019, jam 08.45 WIB.
Direktur Utama PSN, Adi Rahman Adiwoso, mengatakan, setelah menempati orbit dan dilakukan serangkaian tes, satelit Nusantara Satu dinyatakan dalam kondisi normal dan seluruh spesifikasi teknis terpenuhi sesuai dengan rancangan dan harapan.
“Dengan semangat ‘Satukan Indonesia’, Satelit Nusantara Satu telah mengemban tugasnya dengan baik hingga saat ini dan siap beroperasi agar dapat memberikan akses internet yang merata kepada seluruh masyarakat Indonesia,” kata Adi dalam siaran pers yang diterima kumparan.
ADVERTISEMENT
Adapun serangkaian tes telah dilakukan oleh satelit Nusantara Satu , antara lain tes di orbit atau In Orbit Test (IOT) yang dijalankan di Cikarang melakukan Payload/Transponder IOT, sementara itu tes Bus IOT dilakukan di Mission Control Center (MCC) Palo Alto dari SSL. Selain itu, tim PSN juga melakukan verifikasi dari Satellite Control Facility (SCF) di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.
Pengetesan tersebut berjalan dengan baik tanpa terjadi degradasi spesifikasi teknis ataupun pengurangan umur satelit. Sejak peluncuran hingga perjalanan menuju orbit, semuanya berjalan sesuai jadwal tanpa terjadi anomali.
Adi menjelaskan pengendalian satelit, sejak meluncur hingga sampai ke orbit, masih dikendalikan oleh MCC Palo Alto milik SSL, namun tetap di bawah pengawasan SCF Jatiluhur. Setelah serangkaian tes pada satelit berjalan lancar dan proses administrasi diselesaikan, SSL pun akan menyerahkan kepada PSN selambat-lambatnya pada 1 April ini.
ADVERTISEMENT
Satelit Nusantara Satu sendiri menggunakan platform satelit SSL-1300 140 dengan usia yang didesain bertahan selama 15 tahun. Ia memiliki 52 transponder yang terdiri dari 38 transponder C/Ext-C Band dan 8 spotbeam Ku-Band dengan total kapasitas hingga 15 Gigabits per second (Gbps).
Cakupan C/Ext-C Band satelit Nusantara Satu meliputi wilayah Asia Tenggara, sementara Ku-Band meliputi seluruh wilayah Indonesia yang terdiri dari 8 spot beam pada sistem HTS.
Bedanya dengan satelit konvensional, satelit berteknologi high throughput, dapat menangkap dan mengirimkan seluruh frekuensinya ke daerah yang sangat luas berkali-kali menggunakan sejumlah spot beam.
Selain itu, teknologi Next Generation Electric Propulsion pada satelit Nusantara Satu mampu membuat berat satelit menjadi sangat ringan saat peluncuran sehingga membuatnya lebih efisien dan cost effective sehingga menjadikan biaya investasi lebih terjangkau.
ADVERTISEMENT
Beroperasinya satelit Nusantara Satu diharapkan dapat memberikan akses jaringan internet berkecepatan tinggi untuk masyarakat luas di Indonesia. Dan diperkirakan 25.000 desa di Indonesia dapat terhubung ke internet sekitar tahun 2020-2021.