Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Perusahaan teknologi Google menampilkan sosok mendiang seniman betawi Benyamin Sueb lewat desain dekoratif doodle di halaman utama mesin pencari Google hari ini, Selasa (22/9).
ADVERTISEMENT
Sosok Benyamin yang begitu familiar itu muncul di huruf 'G' lengkap mengenakan peci hitam dan baju putih. Tak lupa, ada kumis tebalnya yang khas, dan ia digambarkan sedang mengalungkan sarung.
Lalu, di huruf-huruf selanjutnya, digambarkan beberapa ilustrasi yang cukup melekat pada seniman yang sangat produktif pada zamannya itu. Beberapa ilustrasi itu seperti rol film, alat musik tanjidor, kompor meledug, hingga ondel-ondel.
Siapakah Benyamin Sueb?
Benyamin lahir pada tanggal 5 Maret 1939 di Jakarta. Selama hidupnya, Bang Ben dikenal sukses berkontribusi pada dunia hiburan tanah air.
Bang Ben, begitu ia akrab disapa, merupakan anak bungsu dari delapan bersaudara. Dia dikenal publik sebagai pelawak, aktor, hingga seniman Betawi. Saking terkenalnya, dan untuk menghargai kontribusinya, namanya sampai diabadikan menjadi nama jalan di kawasan Kemayoran, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Karier Bang Ben mulai meroket sejak bergabung dengan grup Naga Mustika yang berdomisili di kawasan Cengkareng. Grup ini mengantarkan sang legenda sebagai salah satu penyanyi terkenal di Indonesia di masa itu.
Benyamin pernah duet dengan Ida Royani. Duet keduanya saat menyanyikan lagu merupakan salah satu yang paling terkenal di masanya. Naga Mustika merupakan grup orkes gambang kromong modern.
Bang Ben sukses membawakan beberapa lagu. Yang paling terkenal adalah Ondel-ondel, Kompor Meledug, Tukang Garem hingga Nyai Dasimah.
Di industri perfilman, Benyamin Sueb memainkan sejumlah film yang hingga kini masih sering diputar. Ia juga pernah berakting dengan aktor dan aktris besar Indonesia di film Si Doel Anak Betawi.
Benyamin meninggal dunia pada 5 September 1995 akibat serangan jantung. Almarhum dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta, bersebelahan dengan makam Bing Slamet.
ADVERTISEMENT