SoundCloud Angkat Bicara di Tengah Isu Bangkrut

17 Juli 2017 16:50 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mendengarkan musik (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mendengarkan musik (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Perusahaan penyedia layanan streaming musik asal Jerman, SoundCloud, tampaknya sedang mengalami krisis yang cukup hebat. Setelah dikabarkan dihantui masalah keuangan pada awal tahun lalu, pekan lalu mereka memberhentikan 40 persen stafnya tanpa peringatan. Isu SoundCloud mengalami kebangkrutan pun naik ke permukaan. Tapi, sang CEO, Alex Ljung, mengatakan dengan tegas jika perusahaannya 'tidak ke mana-mana' dan masih tetap melayani penggunanya. "Ada banyak sekali pembicaraan tentang SoundCloud di dunia saat ini. Dan itu hanyalah 'isu'. Musik yang kamu sukai di SoundCloud tidak ke mana-mana, musik yang kamu bagikan atau unggah masih ada, karena SoundCloud tidak ke mana-mana. Tidak dalam 50 hari, 80 hari, atau kapan pun ke depannya. Musik milikmu aman," jelas Ljung, dalam pernyataan di blog resmi SoundCloud.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, TechCrunch melaporkan SoundCloud hanya memiliki dana pas-pasan untuk dapat bertahan hingga kuartal keempat pada tahun 2017 ini, atau sekitar 80 hari. Ljung segera membantah kabar tersebut lewat tulisannya di atas, memebuat para pengguna SoundCloud bisa sedikit bernapas lega setelah membaca berbagai berita negatif seputar layanant tersebut belakangan ini. SoundCloud memang tidak membahas bagaimana kondisi keuangannya sekarang, tapi keterlibatan musisi Chance the Rapper dalam perusahaan disebut telah mendorong laju SoundCloud. Meski begitu, belum diketahui apa peran sebenarnya Chance the Rapper di dalam tubuh organisasi.
Tampaknya, kepercayaan diri Ljung dalam SoundCloud datang berkat dukungan dari Chance. Sebagai salah satu platform yang dimanfaatkan oleh musisi-musisi indie dalam mempromosikan karyanya, masa depan SoundCloud masih dalam pertanyaan dengan kondisi keuangannya.
ADVERTISEMENT