Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Startup Elon Musk Tes Tanam Chip di Otak Manusia Mulai Tahun Depan
5 Desember 2022 10:06 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Antarmuka komputer otak (brain computer interface, disingkat BCI) adalah perangkat yang dapat mengkonversi gelombang listrik otak menjadi sinyal input perangkat keras. Bisa dibayangkan tahap atas dari perangkat ini adalah manusia bisa mengetik tanpa menggerakkan tangan, atau browsing media sosial melalui pikiran. Selain konsep sci-fi (yang kesannya ketinggian), perangkat BCI juga memiliki potensi mengobati penyakit-penyakit saraf seperti ASL dan sebagainya.
Otak pada dasarnya terdiri dari neuron-neuron yang berkomunikasi satu sama lain. Mereka mengirim sinyal dengan menembakkan gelombang lisrik yang bisa bisa dideteksi dengan sensor sederhana seperti EEG.
Bagian otak khusus memang punya tugas khusus, seperti bagian motor korteks bertanggung jawab atas gerak otot sadar. Jika memindai bagian tersebut, manusia bisa mengirim sinyal ke komputer, yang ketika komputer tersebut terpasang ke tangan robot, tangan robot tersebut akan bergerak. Begitulah kira-kira bagaimana BCI bekerja, dengan catatan implementasinya lebih rumit daripada itu.
ADVERTISEMENT
Neuralink bertujuan membuat perangkat antarmuka otak-manusia yang cukup kecil dan akurat, sehingga bisa dipasang di sela-sela otak. Generasi kedua Neuralink punya 16.000 elektroda —sensor gelombang listrik. Jumlah ini krusial, khususnya untuk transfer informasi rumit seperti penglihatan.
Neuralink didirikan oleh Musk sejak 2016. Startup ini pernah merilis demonstrasi percobaan chip mereka kepada monyet pada 2021. Monyet tersebut dapat bermain game ping pong di komputer “hanya dengan berpikir".
Kala itu, Neuralink mendapat ancaman dari aktivis yang menyebut monyet uji cobanya menderita dan membuat 15 dari 23 monyet tewas. Rilis dari Neuralink kemudian membantah ada penyiksaan, meski mengkonfirmasi bahwa ada monyet yang tewas ketika prosedur uji coba.
Percobaan selanjutnya: Manusia
Presentase yang langsung dibawakan oleh Elon Musk pada Rabu (30/12) ini mendemonstrasikan lagi seekor monyet Macaque bernama Sake mengetik di laptop, tanpa menaruh satu jari di keyboard. Lagi, “hanya dengan berpikir”.
ADVERTISEMENT
Musk mengatakan, alat yang dikembangkan oleh Neuralink akan membantu manusia yang lumpuh untuk bergerak, mengembalikan penglihatan, hingga mengobati Alzheimer.
"Bahkan jika seseorang tidak pernah memiliki penglihatan, seperti mereka dilahirkan buta, kami percaya kami masih dapat memulihkan penglihatan," katanya.
Pada persentase yang diselenggarakan di kantor utama Neuralink di California, AS, Musk mengatakan ada dua jenis produk yang sedang dikembangkan dan harapnya segera diimplementasikan ke manusia.
Pertama chip yang dipasang dengan ke tengkorak seseorang yang dibor. Alat ini katanya dapat digunakan untuk mengobati cedera otak traumatis.
Kedua adalah implan yang bisa masuk ke sumsum tulang belakang dan berpotensi mengembalikan gerakan pada seseorang yang menderita kelumpuhan. Dan itu memiliki implan mata yang dimaksudkan untuk meningkatkan atau memulihkan penglihatan manusia.
ADVERTISEMENT
Terkendala izin FDA
Dalam hal bidang penelitian yang sama, Neuralink kalah dengan kompetiornya, Synchron. Perusahan berbasis di New York tersebut sudah memasang implan ke manusia sejak 2021.
Masalahnya terletak di izin badan pengawas obat dan makanan AS, Food and Drug Administration (FDA). FDA memegang kendali atas izin percobaan dan uji klinis segala macam pengobatan yang melibatkan manusia.
Neuralink sudah merencanakan menguji manusia sejak dua tahun silam. Perusahaan pernah memasang target 2020 mendapat restu FDA pada 2019. Kemudian di 2021, Musk mengatakan akan memulai uji coba manusia pada 2022. Sekarang ia mengatakan memasang target 2023.
Reuters melaporkan dari sisi internal Neuralink banyak target yang tidak tercapai, yang membuat mereka belum bisa memperoleh izin FDA.
ADVERTISEMENT