Startup Ini Pakai Teknologi AI untuk Jadi Pelatih Olahraga

29 November 2024 10:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berlatih tenis. Foto: Shutter Stock/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berlatih tenis. Foto: Shutter Stock/kumparan
ADVERTISEMENT
Perusahaan rintisan (startup) di Norwegia, SportAI, sukses mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk bimbingan olahraga.
ADVERTISEMENT
SportAI memanfaatkan kombinasi teknologi computer vision, analisis biometrik, dan machine learning untuk menganalisis teknik olahraga. Dengan menggunakan video yang diambil dari ponsel, atau dari kamera yang dipasang di lapangan, platform ini dapat memberikan analisis teknik yang akurat secara cepat.
Misalnya, analisis ayunan tenis atau gerakan golf dapat dibandingkan dengan ribuan pemain lain, termasuk atlet profesional papan atas untuk memberikan feedback yang objektif dan dapat ditindaklanjuti.
“Istilah ‘AI’ sangat luas. Yang kami maksud dengan AI di sini adalah pemanfaatan computer vision, machine learning, dan analisis biomekanik. Ketiganya merupakan inti dari teknologi yang sedang kami kembangkan. Kami mampu menganalisis gerakan dan teknik tubuh seseorang, lalu memberikan feedback mengenai cara meningkatkan permainan mereka,” papar Lauren Perderson, Co-founder SportAI, sebagaimana dikutip Reuters.
ADVERTISEMENT
Dengan teknologi ini, SportAI bisa menganalisis gerakan lewat video. Pelatih atau atlet dapat menggunakan SportAI untuk memperkaya teknik olahraga, meningkatkan pengalaman dalam menganalisis teknik, dan merekomendasikan produk berdasarkan teknik yang dilakukan pemain.
“Kami dapat menerima video dari berbagai sumber. Bisa dari ponsel, kamera yang dipasang di lapangan, atau broadcast. Intinya, selama kami memiliki video seseorang bermain, kami dapat menganalisis tekniknya, misalnya, servisnya,” papar Lauren.
“Kemudian kami dapat membandingkannya dengan ribuan pemain lain, atau bahkan pemain terbaik dunia, seperti misalnya Casper Ruud, bintang tenis Norwegia. Kami membandingkan teknik Anda dengan mereka dan memberikan feedback berbasis data secara instan tentang bagaimana Anda dapat menyesuaikan gerakan tubuh dan cara bermain untuk meningkatkan permainan Anda.”
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, aplikasi semacam ini biasanya hanya dimiliki oleh atlet-atlet profesional saja. Namun, SportAI dapat menjangkau khalayak yang lebih luas, dimanfaatkan untuk meningkatkan skill bermain. SportAI telah mendemokratisasi akses analisis olahraga berkualitas tinggi untuk pemain dari semua level di seluruh dunia.
SportAI sendiri adalah perusahaan inovatif yang berbasis di Oslo, Norwegia. Perusahaan didirikan oleh mantan pemain tenis NCAA, Lauren Pedersen (CEO), bersama rekannya Felipe Longe (CTO), Anderson Thome (Board Chairman, mantan CEO Play Magnus) pada 2023.
SportAI telah menarik perhatian investor terkemuka, termasuk juara catur dunia Magnus Carlsen, yang percaya teknologi yang dikembangkan oleh SportAI dapat mengubah cara berlatih yang dilakukan di berbagai cabang olahraga. Dengan dukungan dari investor dan mitra strategis, SportAI berencana untuk memperluas jangkauannya dan mengintegrasikan teknologi AI ke dalam lebih banyak aspek olahraga.
ADVERTISEMENT