Startup Xurya Penyedia Jasa Sewa Panel Surya, Raup Investasi Rp 1,5 T

3 Juli 2024 13:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Startup Xurya Penyedia PLTS Atap Foto: Xurya
zoom-in-whitePerbesar
Startup Xurya Penyedia PLTS Atap Foto: Xurya
ADVERTISEMENT
Startup penyedia PLTS atap atau solar panel Xurya, meraih pendanaan 55 juta dolar AS atau 901 juta rupiah (kurs Rp 16.394). Putaran investasi 55 juta dolar AS kali ini dipimpin oleh Norwegian Climate Investment Fund.
ADVERTISEMENT
Lembaga investasi ini dikelola oleh Norfund, bersama dengan Swedfund, Clime Capital sebagai pengelola SEACEF II, British International Investment (BII), dan AC Ventures.
Total dana segar yang dikantongi perusahaan saat ini mencapai lebih dari 88 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,5 triliun.  Eka Himawan, Managing Director Xurya, mengatakan bahwa dana segar ini akan membantu perusahaan agar mampu bersaing dalam skala global.
“Dengan dukungan para investor kelas dunia ini, kami tidak hanya akan terus menghasilkan inovasi guna mendukung transisi energi nasional yang berkelanjutan, namun juga berambisi untuk menjadi perusahaan kelas dunia dalam beberapa tahun mendatang,” tutur Eka.
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia merupakan salah satu negara yang paling rentan terhadap dampak negatif perubahan iklim. Untuk mengatasi risiko tersebut,
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia telah menyusun roadmap untuk merealisasikan target net zero emission (NZE) sebelum tahun 2060. Roadmap itu, di dalamnya termasuk peningkatan porsi energi terbarukan seperti PLTS dalam bauran energi nasional.
Para investor pun antusias dalam membantu pemerintah menjalankan roadmap ini.
“Norfund antusias mendapatkan kesempatan untuk memimpin putaran investasi di Xurya kali ini,” kata Anders Blom, SVP Renewable Energy Norfund.
Seorang warga melintas di bawah panel surya Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/1). Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
“Kami memobilisasi modal swasta dan publik ke dalam perusahaan yang berkontribusi vital terhadap transisi energi di Indonesia. Investasi ini selaras dengan misi Climate Investment Fund, yaitu berkontribusi dalam pengurangan emisi gas rumah kaca melalui investasi dalam sektor energi terbarukan di negara berkembang.”
Xurya didirikan pada tahun 2018 dan merupakan perusahaan Indonesia pertama yang menawarkan skema sewa PLTS atap tanpa biaya awal. Perusahaan ikut membantu mendorong tren PLTS atap terutama di sektor komersial dan industri.
ADVERTISEMENT
Startup ini juga sukses menjadi yang pertama di Indonesia dalam menggunakan internet of things (IoT) untuk pengoperasian PLTS dari jarak jauh. Perusahaan juga menerapkan machine learning dalam pengoperasian PLTS.
Startup ini punya visi untuk mengatasi persoalan pelaku bisnis dalam mengadopsi energi terbarukan. Salah satu di antaranya yakni biaya pemasangan awal yang tinggi.
Xurya memberikan solusi berupa model sewa PLTS atap tanpa biaya awal bagi para pelaku bisnis agar dapat beralih ke energi terbarukan dengan mudah.
Pada tahun 2022 lalu, Xurya mendapat pendanaan sebesar 33 juta dollar AS dari East Ventures, Mitsui & Co. (Mitsui), Saratoga, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), Schneider Electric, dan New Energy Nexus. GoTo Ventures (d/h Tokopedia) juga termasuk sebagai investor tahap awal Xurya.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, Xurya telah memiliki lebih dari 170 PLTS yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Berdasarkan catatan internal, PLTS Xurya telah berkontribusi dalam menekan emisi karbon sebesar 152.000 ton CO2 per tahun.
Startup ini juga telah menghasilkan lebih dari 1.600 lapangan kerja hijau. Dengan dana dari putaran investasi saat ini, Xurya diproyeksikan dapat meningkatkan lagi kontribusinya dalam penghindaran emisi karbon sebesar 370.000 ton CO2 per tahun.