Telegram dan Signal Banjir Pengguna Baru Imbas WhatsApp Down

6 Oktober 2021 8:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi Signal di smartphone. Foto: Signal
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi Signal di smartphone. Foto: Signal
ADVERTISEMENT
Efek WhatsApp down selama tujuh jam lebih ternyata menguntungkan kompetitornya, Signal dan Telegram. Kedua aplikasi pesan instan itu kedatangan banyak pengguna baru.
ADVERTISEMENT
Lewat halaman Twitter-nya, Signal mengatakan mereka mendapatkan jutaan pengguna baru saat layanan WhatsApp, Instagram, Facebook dan Messenger tumbang. Mereka bahkan sempat kewalahan menghadapi lonjakan pengguna baru.
Twitter yang menjadi tempat pelarian pengguna saat ekosistem Facebook itu tumbang turut jadi ajang promosi Signal. Dua sosok teknologi penting, CEO Twitter Jack Dorsey dan whistleblower Edward Snowden, ikut mengajak follower-nya pindah ke Signal.

Telegram Kedatangan 70 Juta Pengguna Baru

Tak hanya Signal, Telegram yang fungsinya mirip WhatsApp turut diuntungkan. Pendiri dan CEO Telegram, Pavel Durov, mengaku layanannya kedatangan 70 juta pengguna baru ketika keluarga besar Facebook down.
"Saya bangga dengan bagaimana tim kami menangani pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya karena Telegram terus bekerja dengan sempurna untuk sebagian besar pengguna kami," kata Durov lewat channel-nya di Telegram, sembari menyinggung layanannya aman-aman saja pada Senin (4/10).
ADVERTISEMENT
Perusahaan bahkan sempat mengejek tumbangnya WhatsApp lewat meme yang di Twitter.
Sebelumnya, Facebook, WhatsApp, dan Instagram down pada Senin (4/10) pukul 22.31 WIB. Gangguan ini berlangsung selama sekitar tujuh jam, hingga ketiga layanan pulih pada Selasa (5/10) pukul 05.34 WIB.
Masalah teknis ini jelas membuat rugi sang pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg. Hartanya dilaporkan terjun drastis sekitar 7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 99.745 triliun, karena penurunan nilai saham perusahaan yang terkoreksi sekitar 5 persen imbas gangguan tersebut.