Telkomsel Perkuat 5G Jabodetabek, Koneksi Gak Putus di Halim, SCBD, PIK, Soetta

Logo jaringan Hyper 5G dari Telkomsel. Foto: Aulia Rahman/kumparan

Telkomsel melakukan penguatan dan perluasan jaringan Hyper 5G di wilayah Jabotabek hingga Jawa Barat jelang momen Natal dan tahun baru 2025. Khusus wilayah ini, hingga akhir tahun 2024, Telkomsel telah memiliki 715 BTS 5G usai penambahan 355 BTS baru.

Penambahan infrastruktur BTS 5G ini dilakukan untuk memastikan lebih banyak pelanggan Telkomsel bisa merasakan jaringan 5G secara berkesinambungan (contiguous).

Cakupan Hyper 5G Telkomsel saat ini telah merambah sejumlah area strategis di Jakarta dan sekitarnya seperti:

Pelanggan Telkomsel dapat merasakan pengalaman jaringan 5G tanpa putus di wilayah berikut ini: Bandara Soekarno-Hatta, PIK, Kota Tua, Hayam Wuruk, Monas, MH Thamrin, Sudirman, Gatot Subroto, Kuningan, Mampang, Pancoran, Cawang, Halim Perdanakusuma.

Jaringan 5G Telkomsel diklaim memiliki kecepatan download 227 hingga 515 Mbps. Kecepatan ini lebih cepat 4 kali lipat dibandingkan jaringan 4G Telkomsel dengan latensi 10-16 ms. Selain itu jaringan 5G Telkomsel memiliki kecepatan upload 91 hingga 67 Mbps.

Selain wilayah di atas, Telkomsel memperluas jaringan Hyper 5G secara bertahap, terukur, dan terarah, ke berbagai lokasi utama lainnya seperti Tangerang Selatan, Bekasi, Bogor dan wilayah Jawa Barat.

“Sebagai jantung aktivitas ekonomi, pemerintahan, dan barometer kemajuan nasional, wilayah ini mempunyai tingkat penetrasi smartphone 5G yang signifikan, jumlah roamers mancanegara yang tinggi, pengguna 4G/LTE yang terus berkembang, dan kebutuhan atas kecepatan data yang tinggi," kata Indra Mardiatna, Direktur Network Telkomsel.

Telkomsel saat ini memiliki total infrastruktur 5G sebanyak 1.400 BTS di wilayah Jakarta, Batam, Bali, IKN dan kawasan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Halmahera Tengah, Maluku Utara.

Telkomsel terapkan Hyper AI untuk aktivasi 5G otomatis

Indra Mardiatna, Direktur Network Telkomsel, di acara Media Update 5G Telkomsel di Bali, Jumat (23/8). Foto: Aditya Panji/kumparan

Telkomsel juga memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan di jaringan mereka, yang disebut Hyper AI, untuk mengoptimalkan infrastruktur 5G-nya supaya dapat dirasakan masyarakat dengan mudah. Hyper AI menjalankan pengelolaan jaringan secara otomatis atau Autonomous Network di level perencanaan jaringan, operasional jaringan, dan pengalaman pelanggan.

Salah satu contohnya, pelanggan bisa mendapatkan jaringan 5G tanpa perlu melakukan aktivasi jaringan. Pelanggan hanya perlu memastikan handset atau device yang mereka miliki telah mendukung 5G dan mempersilakan SIM card Telkomsel terhubung ke jaringan 5G.

“Dengan pendekatan Hyper AI, Telkomsel menghadirkan kualitas layanan yang optimal bagi pelanggan di berbagai situasi dan memungkinkan pengalaman pelanggan terbaik kapan pun dan di mana pun, termasuk di titik keramaian selama NARU dan lokasi-lokasi strategis Hyper 5G,” tambah Indra.

Teknologi 5G Telkomsel menyediakan internet dengan kecepatan hingga 4 kali lipat lebih tinggi dibandingkan 4G, lebih dapat diandalkan, bisa menghubungkan lebih banyak perangkat, dan mendukung kehadiran teknologi dan inovasi baru dengan latensi yang rendah.

Hyper AI juga digelar untuk membantu operasional layanan AI-Based Customer Care Virtual Assistance Telkomsel seperti Veronika (B2C) dan Virtual Account Manager Ted (B2B). Keduanya akan bertugas merespons kebutuhan pelanggan secara cepat dan efektif, menghadirkan pengalaman layanan inovatif dan unggul di era digital 5G.