Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam kontes tersebut, perusahaan smartphone asal China itu mengunggah sebuah video di media sosial Weibo yang berisi kompilasi foto yang mereka sebut "diambil dengan ponsel Huawei." Video tersebut pada awalnya tak menjadi masalah, hingga salah seorang pengguna Weibo dengan username Jamie-hua menyadari bahwa salah satu foto tersebut bukan diambil melalui smartphone Huawei.
Huapeng Zhao, orang di balik username Jamie-hua, bukanlah figur yang asing dalam kontes fotografi smartphone. Dia pernah berada di peringkat kedua dalam kontes iPhone Photography Awards pada 2018, melalui karya fotonya yang diambil menggunakan iPhone 6.
Zhao menyadari bahwa ada satu foto yang familiar dengannya dalam kompilasi yang dibuat Huawei. Dia kemudian ingat bahwa foto tersebut pernah dia temukan dalam platform komunitas fotografi online bernama px500.
ADVERTISEMENT
Menurut Zhao, foto tersebut diambil dengan kamera Nikon D850 seharga 3.000 dolar AS atau Rp 46,5 juta. Harga kamera DSLR tersebut 3 kali lipat lebih mahal dari Huawei P40 yang dijual dengan harga Rp 14,5 juta.
"Saya baru saja klik dan melihatnya, dan saya familiar. Saya mencari dan menemukan informasi Exif dari foto-foto ini diambil oleh Nikon D850, tetapi pada akhir video, saya berjanji untuk membeli 'diambil dengan smartphone Huawei'," kata Zhao dalam posting-an Weibo, Jumat (17/4). "Foto-foto lain juga akrab, tetapi saya tidak dapat diterima jika saya tidak ingat dengan jelas."
Huawei kemudian minta maaf karena mengklaim hasil foto DSLR sebagai hasil foto dari smartphone mereka.
"Permintaan Maaf: Dalam video promosi 'Huawei Theme New Image Community' yang baru-baru ini diunggah, kami memilih lebih dari 30 karya oleh banyak fotografer. Kami berharap dapat mendorong semua orang untuk berbagi lebih banyak karya dengan komunitas," kata Huawei, dalam posting-an mereka di Weibo, Jumat (17/4).
ADVERTISEMENT
"Karena kelalaian dalam pekerjaan editor, pada akhir video, itu salah ditandai bahwa pekerjaan itu diambil oleh ponsel Huawei. Kami dengan tulus meminta maaf kepada semua orang di sini, dan dengan tulus berterima kasih kepada netizen yang antusias @Jamie-hua atas koreksi Anda."
Huawei juga telah memperbarui kompilasi video mereka. Perusahaan juga berjanji bahwa mereka akan lebih teliti untuk mencegah situasi semacam ini terjadi di masa depan.
Masalah semacam ini bukanlah hal yang baru bagi Huawei.
Pada 2016, misalnya, Huawei pernah mengaku hasil foto kamera DSLR Canon EOS 5D Mark III sebagai hasil foto smartphone P9. Setelah ketahuan, foto tersebut kemudian dihapus dari konten iklan mereka.
Pada 2018, seorang pengguna Reddit menyadari bahwa foto selfie Huawei Nova 3 tampaknya diambil oleh kamera DSLR. Dugaan itu didukung dengan posting-an Instagram model dalam iklan tersebut, yang menunjukkan behind the scene yang menampilkan bahwa si model difoto dengan kamera DSLR. Adapun tangan yang berpura-pura sedang selfie sebenarnya tidak memegang smartphone apa pun.
ADVERTISEMENT
Kepada CNET, Huawei menyebut bahwa gambar promosi itu "hanya untuk referensi."
Kontroversi iklan Huawei terus berlanjut pada tahun lalu. Mereka kedapatan menggunakan foto hasil kamera DSLR yang mereka sebut berasal dari P30. Setelah jadi kontroversi, Huawei menyebut bahwa foto iklan tersebut hanya berupaya untuk meningkatkan "penampakan artistik" dari fitur-fitur kamera di P30.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.