Wamenkomdigi Nezar Patria: Indonesia Sudah Siap Adopsi AI

4 Desember 2024 15:11 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menyampaikan paparannya saat menghadiri AI for Indonesia by kumparan di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (4/12/2024).
 Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menyampaikan paparannya saat menghadiri AI for Indonesia by kumparan di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (4/12/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, menyebut Indonesia sudah siap mengadopsi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
ADVERTISEMENT
Hal ini didukung oleh keberhasilan pemerintah menyelesaikan Readiness Assessment Methodology (RAM) untuk teknologi artificial intelligence dari UNESCO.
"Kita baru saja bekerja sama dengan UNESCO untuk melakukan semacam assessment kesiapan kita untuk mengadopsi teknologi AI ini. Namanya RAM, dibuat oleh UNESCO," kata Nezar di acara AI for Indonesia by kumparan di The Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (4/12).
Nezar menambahkan, Komdigi mencatat ada tiga hal dari hasil RAM yang dibuat UNESCO. Pertama, soal konektivitas yang harus ditingkatkan, diperkaya agar kualitasnya bisa lebih bagus dan dapat mewujudkan meaningful connectivity.
Wakil Menteri Nezar Patria menyampaikan paparannya saat menghadiri AI for Indonesia by kumparan di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (4/12/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Kemudian, talenta digital di Indonesia. RAM dari Unesco juga menyoroti tantangan dalam pengembangan talenta AI di Indonesia, terutama terkait rendahnya alokasi anggaran untuk penelitian dan pengembangan (research and development/RnD).
ADVERTISEMENT
Terakhir adalah manajemen risiko AI. Teknologi AI membawa manfaat besar, tetapi juga memiliki potensi risiko yang tidak diinginkan.
Komdigi menyadari perlunya regulasi yang ketat, khususnya di sektor keuangan untuk mencegah dampak negatif, seperti kehilangan data, kesalahan informasi, atau ancaman lainnya.
"Posisi Komdigi adalah enabler untuk ekosistem yang ada agar mereka bisa lebih cepat mengadopsi teknologi AI dengan koridor yang kita sepakati bersama. Maximize benefit, minimize risk," tambahnya.

AI for Indonesia by kumparan

Mengusung tema “Catalyzing Indonesia’s AI-Driven Transformation”, AI for Indonesia sendiri merupakan forum diskusi yang berfokus pada eksplorasi peran AI dalam mendukung pertumbuhan dan transformasi di Indonesia.
Acara ini menampilkan berbagai sesi diskusi dan showcase AI menarik yang mengunggah pikiran dan menginspirasi untuk berjejaring dengan pemimpin industri, seperti Panel Discussion, THE PLAIGROUND, hingga Networking Session.
ADVERTISEMENT
Sesi Panel Discussion akan diisi oleh sejumlah narsum di antaranya, Bayu Hanantasena, President Director & CEO Lintasarta; Ajutorius Pinem, Division Head Enterprise Data Management & Analytics BRI; Ari Sondang Widyanto Sibarani, Vice President Network Digitalization and Security Telkomsel; Dr. Thomas Anthony, CTO NeutraDC; Yoga Samiaji, Senior Product Manager vivo Mobile Indonesia; Anjas Maradita, AI Content Creator; hingga dari sisi pemerintah seperti Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital; serta Aries Kusdaryono, Direktur Tata Kelola Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Digital.
Sementara sesi THE PLAIGROUND diisi oleh Gidion Suranta Barus, Chief Cloud Officer Lintasarta; Saut Parulian Saragih, SEVP Digital Banking, Bank Syariah Indonesia (BSI); Ari Sondang Widyanto Sibarani, Vice President Network Digitalization and Security Telkomsel; Muhamad Deta Septianto, VP IT Automation & Security NeutraDC; Anjas Maradita, AI Content Creator; dan Yoga Samiaji, Senior Product Manager vivo Mobile Indonesia.
ADVERTISEMENT
Acara ini didukung oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI), Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), vivo Mobile Indonesia, NeutraDC, Telkomsel, Adaro, Bank Syariah Indonesia (BSI), Asus Indonesia, Pelindo, Huawei, Samsung Electronics Indonesia, dan NeutraDC Nxera Batam.
Selain itu, AI for Indonesia juga turut didukung oleh para partners dari media hingga community. Beberapa media patners tersebut termasuk Media Indonesia, Medcom, Katadata, SEA Today, Fortune, Tempo, Opini, Kaskus, Hardrock FM, Jak FM, Kis FM, Most FM, Delta FM.
Sedangkan dari community partners ada AICO, Minutes of Manager, Glints, Mekari, Block71 Indonesia, dan Purwadhika School.
Lewat AI for Indonesia, kumparan ingin mengajak semua sektor, mulai dari pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat untuk berkolaborasi membuka jalan implementasi AI yang inklusif sehingga dapat dirasakan oleh semua orang, digunakan secara merata dengan aman dan bermanfaat, serta bertanggung jawab (AI for Everyone, AI for Good).
ADVERTISEMENT
AI for Indonesia akan menjadi platform bagi para pelaku bisnis, akademisi, dan pembuat kebijakan untuk saling berkolaborasi dan menemukan solusi AI yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Melalui AI for Indonesia, kumparan berharap bisa turut serta dalam melakukan demokratisasi AI dan membangun masa depan yang lebih cerah, inovatif, serta berkelanjutan bagi seluruh masyarakat di Indonesia.