Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Waspada Virus Berbahaya Ketika Buka Situs Porno
5 Februari 2018 7:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Sebaiknya kamu yang gemar menonton film porno segera meninggalkan kebiasaanmu itu. Karena ada ancaman yang mengintaimu dan bisa membuat masuknya virus berbahaya alias malware ke dalam ponselmu.
ADVERTISEMENT
Perusahaan keamanan siber Rusia, Kaspersky Lab , menemukan setidaknya ada 1,2 juta orang yang mendapati ponsel Android-nya terserang malware gara-gara membuka situs porno. Malware itu bersembunyi dalam sistem operasi Android sejak tahun lalu.
Itu berarti, angka tersebut adalah seperempatnya dari 4,9 juta orang yang terkena malware di perangkat Android-nya pada tahun lalu, menurut Kaspersky.
Dilansir CNET, serangan malware tersebut menggunakan pornografi untuk menarik korban agar mengklik dan mengunjungi situs yang mengandung malware.
Trik ini bukanlah hal baru, karena sebelumnya, sekelompok hacker menggunakan aplikasi porno palsu untuk merampok lebih dari satu juta ponsel Android di tahun 2017 dan berhasil mendapatkan 892 ribu dolar AS (setara Rp 11,9 miliar).
Selain itu, ada 90 ribu bot yang menebar konten berbau pornografi di Twitter, yang jika diklik akan menghubungkan korban ke situs penipuan.
ADVERTISEMENT
Peneliti dari Kaspersky mengatakan bahwa mereka telah melihat trik pornografi seperti ini sering digunakan sebagai umpan untuk menjangkiti perangkat pengguna dengan malware sejak awal mula konten dewasa tersebut hadir.
Bahkan, Kaspersky menemukan ada lebih dari 300 ribu malware terkait konten porno di komputer desktop, namun hal itu belum seberapa jika dibandingkan dengan yang mereka temukan di perangkat mobile.
Para peneliti menemukan ada 23 jenis malware yang dirancang untuk perangkat Android, dan semuanya menggunakan trik pornografi sebagai iming-imingnya. Malware tersebut termasuk virus ransomware dan Trojan yang menyerang rekening bank dan tagihan palsu.
Kebanyakan dari masalah ini adalah virus Trojan membuka situs atau mengklik iklan yang mengundang malware tanpa sepengetahuan korban, yang setiap kliknya akan berdampak pada data seluler dan baterai yang seketika habis.
Dalam suatu kasus, aplikasi malware bisa menghabiskan lebih dari 100 MB data seluler dalam satu malam hanya karena satu iklan palsu yang diklik. Ini menunjukkan bagaimana malware tersebut bisa merampok si pengguna.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Kapersky juga menemukan sejumlah kasus di mana virus Trojan menyusup masuk bersama dengan video yang di-download dari situs porno, juga aplikasi palsu serta pemutar video.
Lebih parahnya, kebanyakan ransomware yang meminta tebusan kepada korbannya, muncul dalam bentuk aplikasi porno palsu dan mengganti password perangkatmu.
"Hal yang paling menyeramkan dari ransomware mobile adalah virus Trojan bisa mengganti (atau menyetel) kode PIN perangkat secara acak, jadi meskipun pengguna berhasil menghapus virus Trojan, ponselnya masih akan tetap terkunci," tulis tim Kaspersky dalam blog-nya.
Google masih menolak untuk memberikan komentar tentang temuan Kaspersky ini, sementara untuk perangkat iOS tidak ada laporan serupa dari Kaspersky.