Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
4 Pesona Wisata Kawasan Seribu Rumah Gadang, Salah Satunya Surau Menara
21 Juni 2022 10:12 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Saat berwisata ke Sumatera Barat, pasti yang terlintas di benakmu adalah menara jam ikoniknya yakni, Jam Gadang . Tapi enggak hanya itu saja, terdapat objek wisata lain yang sayang dilewatkan di kawasan Nagari Saribu Rumah Gadang.
ADVERTISEMENT
Terletak di kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, di kawasan seluas 181 meter memiliki 130 Cagar Budaya yang tak kalah menariknya. Setidaknya kamu bisa menemukan 125 Rumah Gadang, 1 masjid, 2 surau, 1 makam, dan 1 balai adat.
Nama “Kawasan Nagari Saribu Rumah Gadang” atau Seribu Rumah Gadang pertama kali dicetuskan oleh Meutia Hatta yang melakukan kunjungan kerja pada tahun 2007 sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Saat kunjungan kerja ke Kabupaten Solok Selatan, ia merasa takjub dengan banyaknya Rumah Gadang yang ada dalam satu kawasan.
Kemudian baru pada tahun 2013 kawasan ini mulai serius dikelola dan dikembangkan sebagai objek wisata oleh Pemerintah Kabupaten Solok Selatan.
ADVERTISEMENT
Lalu, apa saja wisata yang ada di kawasan bersejarah ini? Berikut ulasannya!
1. Rumah Gadang Gajah Maram
Rumah Gadang Gajah Maram adalah salah satu objek wisata favorit di Kawasan Nagari Saribu Rumah Gadang. Rumah Gadang ini kerap dijadikan sebagai spot foto favorit bagi wisatawan yang berkunjung.
Dibangun pada tahun 1974, rumah gadang yang dimiliki suku Suku Melayu Buah Anau atau Datuk Lelo Panjang sudah tidak aktif digunakan untuk kegiatan sehari hari.
Kini, Rumah Gadang Gajah Maram hanya difungsikan ketika ada upacara adat, seperti pengangkatan gelar datuk, musyawarah pemangku adat, pernikahan, dan kematian saja.
2. Surau Menara
Surau merupakan bangunan tempat ibadah umat islam yang dikhususkan sebagai lembaga pendidikan dan letaknya berdampingan dengan masjid.
ADVERTISEMENT
Surau Menara adalah surau pertama yang dibangun di Nagari Koto Baru dan didirikan oleh Maulana Syekh Mustafa pada tahun 1894.
Dibangun dengan ketinggian 13 meter, wisatawan perlu menaiki tangga kayu yang sudah berusia ratusan tahun untuk sampai di puncak surau. Dari atas surau wisatawan dapat melihat ratusan atap bagonjong yang cantik.
3. Jembatan Kuning
Jembatan Kuning yang masih menggunakan material papan merupakan jembatan penghubung antara Nagari Koto Baru dan Nagari Alai Sako.
Jembatan ini juga menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang mengunjungi Kawasan Nagari Saribu Rumah Gadang.
Banyak wisatawan yang mengambil foto di Jembatan Kuning dengan pemandangan Sungai Batang Bangko di bawahnya.
Pada sore hari biasanya banyak anak anak kecil yang bermain di atas jembatan kemudian melompat dan berenang di sungai.
ADVERTISEMENT
Jembatan ini juga semakin hits karena jadi lokasi syuting film layar lebar berjudul “Dibawah Lindungan Kabah” pada tahun 2011.
4. Menara Songket
Menara yang berbatasan langsung dengan Sungai Batang Bangko ini memiliki tinggi 32 meter. Menara Songket dibangun pada tahun 2019 dan tinggi Menara Songket melebihi tinggi Jam Gadang yang berada di Bukittinggi.
Menara ini telah selesai dibangun pada tahun 2020 oleh Kementerian PUPR bersamaan dengan revitalisasi 33 Rumah Gadang.
Menara Songket difungsikan sebagai menara pandang untuk melihat keadaan sekitar Kawasan Nagari Saribu Rumah Gadang.
Wisatawan dapat menaiki menara ini untuk menikmati pemandangan Kawasan Nagari Saribu Rumah Gadang.
Laporan Maulani Mulianingsih