Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
5 Bangunan di Dunia yang Jadi Bukti Dahsyatnya Kekuatan Cinta
16 Februari 2023 7:57 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sesuatu yang tidak mungkin, bisa saja jadi mungkin jika seseorang sudah bertekad untuk membahagiakan orang terkasih. Bukan hanya lewat ucapan, beberapa kisah cinta pasangan ini juga diabadikan dalam sebuah bangunan .
Mulai dai kisah cinta Raja Mughal dan istrinya, sampai Bandung Bandawasa dan Roro Jonggrang, berikut lima bangunan di dunia yang dibangun dengan kekuatan cinta.
1. Bold Castle, Amerika Serikat
Kastil ini dipersembahkan oleh jutawan Amerika Serikat (AS), George Boldt, untuk sang istri. Kala itu, Boldt membayangkan sang istri bak permaisuri yang tinggal di sebuah kastil.
Bak film-film romantis, Boldt bermimpi untuk bisa menyambut istrinya saat hendak turun dari kastil yang ia bangun di atas Heart Island (Pulau Hati). Kastil tersebut juga dipersembahkan sebagai kado Valentine untuk istrinya.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari laman Bold Castle, Boldt akhirnya membangun kastil tersebut pada tahun 1900-an. Lebih dari 300 pekerja yang terdiri dari pengrajin kayu, tukang batu, hingga pekerja bangunan dipekerjakan selama 10 jam setiap harinya.
Setelah proyek pembangunan tersebut dilakukan, 4 tahun kemudian atau tepatnya pada 1904, Bold harus menerima kenyataan bahwa sang istri, yakni Louise Boldt meninggal dunia.
Karena tenggelam dalam kesedihan, Boldt akhirnya tak melanjutkan pembangunan kastil tersebut yang hampir selesai. Sepeninggal sang istri, Boldt tak pernah menginjakkan kaki ke Heart Island, hingga akhirnya ia meninggal dunia di salah satu propertinya, Waldorf Astoria pada 1916.
2. Kuil Kodai-Ji, Jepang
Kuil Kodai-Ji merupakan sebuah kuil yang dibangun atas rasa cinta seorang istri terhadap suaminya. Kuil yang dibangun pada tahun 1606 ini didedikasikan oleh Kodai-in Kogetsuni untuk mengenang suaminya, yaitu Toyotomi Hideyoshi.
ADVERTISEMENT
Selain rasa cintanya, Hideyoshi rupanya seorang panglima perang yang berperan besar saat perang yang terjadi pada zaman Sengoku (Sengoku Jidai, 1467-1568) atau yang lebih dikenal sebagai Zaman Negara Berperang. Sang suami memiliki peran besar dalam menyatukan Jepang yang sempat terpecah belah.
Sepeningal sang suami, Kogetsuni akhirnya memeluk agama Buddha dan memutuskan untuk membangun kuil tersebut. Tak hanya itu, Kogetsuni juga memutuskan untuk menjadi biksu di kuil ini hingga ia meninggal pada tahun 1624. True love sekali, ya?
3. Prasat Hin Phimai, Thailand
Candi Prasat Hin Phimai di Thailand menjadi saksi dari sebuah cinta sejati. Ya, karena cinta, seseorang mampu melakukan apa pun demi orang yang dikasihi, seperti halnya candi ini.
ADVERTISEMENT
Menurut legenda, cerita bermula ketika seorang raja meminta anaknya, Pangeran Pajitt, untuk mencari calon istri. Kala itu, sang pangeran bepergian ke desa-desa sekitar kerajaan selama berbulan-bulan untuk mencari calon istri yang tepat.
Akhirnya, sang pangeran menemukan tambatan hatinya di sebuah desa. Hanya saja, pangeran itu tidak direstui, karena wanita yang hendak dinikahi berstatus janda dan tengah hamil besar.
Pajitt pun meminta izin untuk menikahi anak yang ada di dalam kandungan wanita tersebut. Singkat cerita, sang anak yang diketahui bernama Orapima tersebut akhirnya tumbuh besar.
Di usianya yang ke-16 tahun, Orapaima dan Pajitt ternyata saling jatuh cinta. Meski saling jatuh cinta, sang raja ternyata tidak menyetujui hubungan mereka.
Pajitt dan Orapaima akhirnya pergi melarikan diri ke hutan. Sayangnya, Pajitt akhirnya tewas di tangan orang yang ternyata juga menginginkan Orapima.
ADVERTISEMENT
Karena sedih dan patah hati, akhirnya Orapaima membangun sebuah kuil, yang dinamai Prasat Hin Phimai. Tak hanya itu, Orapima diketahui berhasil membunuh pembunuh kekasihnya, sebelum akhirnya kembali ke tempat tinggalnya di Phimai, di mana ia membangun Prasat Hin Phimai.
Kuil ini sendiri berisi lukisan dan patung yang menceritakan kisah cinta mereka. Orapima juga mengadakan sayembara, bagi siapa pun yang menangis setelah melihat karya seninya, maka ia akan menikahi pria tersebut.
Kemudian pada suatu hari, seorang pria yang tidak diketahui namanya ternyata mampu mengambil hati Orapima. Apalagi, ia juga tersentuh dan memiliki semangat yang sama dengan Pajitt. Orapima akhirnya menikah dengan pria tersebut dan hidup bahagia selamanya.
4. Candi Prambanan, Indonesia
Candi Hindu terbesar di Asia Tenggara itu memiliki cerita legenda yang tak kalah menariknya. Diceritakan bahwa dulu ada seorang pemuda sakti dan kuat yang ingin menikahi putri cantik bernama Roro Jonggrang.
ADVERTISEMENT
Namun, sang raja memaksa Putri Roro Jonggrang untuk menikah dengan Bandung Bondowoso. Di sisi lain, Roro Jonggrang sendiri tak mencintainya, namun tak juga bisa menolak permintaan sang ayah.
Akhirnya, ia memberikan satu syarat ke Bandung Bondowoso jika memang benar ingin menikahinya. Roro Jonggrang ingin Bandung Bondowoso membangun seribu candi dan berjanji akan menikah dengannya, jika syarat tersebut dipenuhi sebelum fajar menyingsing dan ayam berkokok.
Bandung Bondowoso yang sakti hampir dapat menyelesaikan 999 candi dengan bantuan jin dan kekuatannya. Melihat hal tersebut, Roro Jonggrang segera meminta bantuan kepada para wanita di kampung untuk memukul padi agar ayam-ayam berkokok.
Bondowoso yang mengetahuinya sangat kecewa dan mengubah Roro Jonggrang menjadi batu, yang kini dikenal dengan Candi Prambanan.
ADVERTISEMENT
5. Taj Mahal, India
Taj Mahal adalah simbol cinta dari Raja Shah Jahan untuk istrinya, Mumtaz Mahal, yang meninggal setelah melahirkan anak ke-14. Mumtaz adalah istri ketiga dan menjadi istri yang paling disayang. Ia merupakan sosok istri yang cantik, setia, dan rela memiliki banyak anak.
Mumtaz meninggal di Bahanpur, ketika menemani sang raja berperang. Ia meninggal karena komplikasi.
Kala itu, Mumtaz meminta sang suami berjanji untuk mendirikan monumen yang didedikasikan untuk cinta mereka berdua. Kemudian, ia juga meminta agar suaminya tak akan menikah lagi, dan berjanji untuk menyayangi anak-anak mereka.
Karena merasa patah hati ditinggal sang istri untuk selama-lamanya, Raja Shah Jahan pun menuruti permintaannya. Awalnya, jenazah Mumtaz dibawa ke sebuah bangunan kecil di tepi sungai Yamuna. Namun, kemudian disusul dengan membangun kompleks makam, yang sekarang dikenal dengan Taj Mahal.
ADVERTISEMENT