Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Uang khusus yang diluncurkan berupa uang kertas dengan nominal Rp 75 ribu dan didesain khusus. Selain gambar bapak proklamator Indonesia, Soekarno dan Mohammad Hatta, jembatan Youtefa di Jayapura, Papua, juga hadir di dalam edisi uang khusus tersebut.
Jembatan ikonik tersebut menghiasi salah satu sisi uang khusus itu bersama dengan MRT, LRT, hingga Tol Trans Jawa.
Tak hanya mencuri perhatian, jembatan Youtefa juga memiliki sejumlah fakta menarik yang harus kamu tahu. Dilansir laman Indonesiago.id, berikut kumparan rangkum lima fakta menarik Jembatan Youtefa di Papua.
1. Jembatan Terpanjang di Papua
Jembatan Youtefa merupakan jembatan pelengkung baja terpanjang yang ada di Papua.
Jembatan itu memiliki panjang total mencapai 11,6 kilometer (km) yang terdiri atas 433 meter bentang tengah, 900 meter jembatan pendekat sisi Youtefa, 320 meter jalan pendekat sisi Hamadi, dan 9.950 meter jalan akses.
ADVERTISEMENT
Jembatan ini mampu memperpendek jarak tempuh dari Kota Jayapura menuju Distrik Muara Tami dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw.
Sebelum jembatan ini dibangun, perjalanan dari kawasan pemerintahan Kota Jayapura menuju Distrik Muara Tami menempuh jarak sejauh 35 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Namun, bila melewati Jembatan Youtefa, maka jaraknya menjadi sekitar 12 km dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.
2. Jembatan yang Menjadi Ikon Kota Jayapura
Setelah pembangunan jembatan rampung pada tahun 2015 lalu, jembatan Youtefa dijadikan sebagai salah satu ikon kota Jayapura.
Jembatan ikonik berwarna merah ini juga mengantongi dua rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) saat masa konstruksi berlangsung. Rekor pertama untuk pengiriman jembatan rangka baja utuh dengan jarak terjauh dan rekor kedua untuk pemasangan jembatan rangka baja dengan bentuk utuh terpanjang.
ADVERTISEMENT
Ketika meresmikan jembatan Youtefa, Presiden Jokowi mengatakan, jembatan itu merupakan tonggak sejarah di Papua. Bukan hanya sebagai simbol pemersatu Indonesia sebagai bangsa, jembatan itu juga merupakan sumpah membangun tanah Papua.
3. Telan Biaya Mencapai Rp 1,8 Triliun
Pembangunan jembatan ini dilakukan oleh konsorsium kontraktor PT Pembangunan Perumahan, Tbk, PT Hutama Karya (persero), dan PT Nindya Karya (persero) dengan total biaya pembangunan sebesar Rp 1,8 triliun dari sokongan dana khusus APBN dari Kementerian PUPR senilai Rp 1,3 triliun.
Jembatan ini mulai dibangun pada Mei 2015 dan pada saat itu peletakan batu pertama dilakukan sendiri oleh Presiden Joko Widodo.
4. Pernah Berganti Nama
Sebelumnya, jembatan ini bernama Jembatan Holtekamp. Atas permintaan masyarakat setempat, jembatan ini kemudian berganti nama menjadi jembatan Youtefa.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dikarenakan lokasi jembatan yang berada di atas Teluk Youtefa
5. Jembatan dengan Teknologi Pencahayaan yang Canggih
Layaknya jembatan-jembatan pada umumnya yang dihiasi lampu di malam hari, jembatan Youtefa juga memiliki teknologi pencahayaan yang canggih.
Terang benderangnya jembatan ini pada malam hari berasal dari pencahayaan intelligent color lighting, yang memungkinkan output cahaya yang dihasilkan bisa diprogram atau dikendalikan sesuai kebutuhan (fleksibel).
Fleksibel dalam segi warna, tingkat terang (dimming), pemrograman, dan sebagainya. Intelligent color lighting ini bisa menghasilkan 16 juta kombinasi warna cahaya. Jembatan ini menggunakan 29 unit lampu ReachElite Powercore dan dikombinasikan dengan Vaya Flood RGB Medium Power sebanyak 125 unit. (E-2)
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
ADVERTISEMENT