Akhirnya! New York Perbarui Peta Subway Setelah 46 Tahun

5 April 2025 14:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Map baru subway AS. Foto: Dok. MTA
zoom-in-whitePerbesar
Map baru subway AS. Foto: Dok. MTA
ADVERTISEMENT
Untuk pertama kalinya setelah 46 tahun, New York merilis peta baru pada sistem subway-nya. Diluncurkan pada Rabu, 2 April 2025 lalu, peta baru ini didesain dengan gaya yang lebih modern dan mudah dibaca, dengan tetap mempertahankan warna khas dari sistem sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Dibuat oleh tim internal dari Creative Services Mapping Department milik Metropolitan Transport Authority (MTA), peta baru ini akan menjadi panduan bagi sekitar 3,6 juta pengguna harian subway New York seperti dilansir Dezeen.
Penumpang subway di New York. Foto: Shutterstock
Menampilkan gambar yang lebih bersih dan geometris, peta ini juga dilengkapi dengan garis-garis tebal berwarna yang mewakili masing-masing jalur subway. Selain jalur kereta bawah tanah, peta juga menampilkan beberapa rute bus, layanan ferry, dan jalur komuter lainnya.
MTA menekankan bahwa pendekatan baru ini dirancang agar lebih sederhana, ramah pengguna digital, dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan, termasuk penyandang disabilitas.
“Seperti banyak sistem subway besar di dunia, peta ini menggunakan gaya diagramatik dengan garis tebal dan lurus, yang lebih mudah diikuti oleh mata serta cocok untuk tampilan digital,” ujar MTA.
ADVERTISEMENT
Peta ini juga menggunakan latar belakang putih, warna-warna mencolok, penulisan horizontal, serta titik-titik hitam yang membuatnya lebih ramah bagi penyandang disabilitas visual maupun kognitif.

Pengganti Peta yang Telah Digunakan Sejak 1979

Peta lama subway di AS. Foto: Shutterstock
Desain baru ini menggantikan versi lama yang telah digunakan sejak 1979, yang dirancang oleh Michael Hertz Associates. Peta lama tersebut menampilkan skala yang lebih mendekati kondisi geografis nyata kota New York, namun sering dianggap kurang jelas dalam menunjukkan jalur kereta.
Menariknya, banyak pihak menyamakan peta baru ini dengan versi ikonik tahun 1972 hasil karya desainer Italia Massimo Vignelli dan Joan Charysyn—sebuah peta yang pernah menuai kontroversi karena desainnya yang sangat abstrak namun kini dianggap sebagai mahakarya desain grafis.
Sebagai kota dengan jumlah penumpang yang sangat besar, perubahan peta tentu memicu berbagai reaksi. Garrett Corcoran, Direktur Desain di studio desain Order, menyebut bahwa peta subway New York adalah “magnet opini”.
Kereta subway di New York, AS. Foto: Shutterstock
“Peta ini berhasil memenuhi tujuannya yaitu memberikan kejelasan di titik-titik penting perjalanan penumpang,” katanya.
ADVERTISEMENT
Corcoran menambahkan bahwa meskipun peta lama yang lebih “akurat secara geografis” memiliki nilai historis, peta baru ini justru lebih fungsional dalam konteks sistem transportasi saat ini.
Michael Bierut, desainer dari Pentagram dan mantan kolaborator Vignelli, juga memuji peta baru ini.
“Versi baru ini tetap setia pada logika geometris yang presisi dari desain 1972, sambil mengatasi keluhan yang dulu banyak disuarakan pengguna umum,” ujarnya. “Ini adalah pembaruan yang indah—tangguh, ikonik, khas New York.”
Subway di New York, AS. Foto: Shutterstock
Versi digital dari peta ini sudah mulai digunakan, sementara versi fisiknya akan dihadirkan secara bertahap dalam beberapa minggu ke depan di seluruh stasiun subway dan dalam gerbong kereta.
Sebagai tambahan, MTA juga merilis peta khusus untuk jadwal malam hari dan musim dingin. Selain itu, layar digital baru juga mulai dipasang, termasuk yang menunjukkan arah datangnya kereta—fitur yang baru pertama kali diterapkan di sistem subway New York.
ADVERTISEMENT