Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Alasan Lukisan Mona Lisa Begitu Fenomenal: Pernah Dicuri hingga Mau Dihancurkan
7 September 2022 8:09 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lantas yang jadi pertanyaan, mengapa lukisan wanita dengan setengah badan ini menjadi begitu fenomenal dan terkenal?
Sebelumnya, mari kita mengenal lebih jauh lukisan karya Leonardo Da Vinci tersebut. Dibanding karya seni lainnya, lukisan Mona Lisa selalu menjadi pusat perhatian, khususnya masyarakat dunia.
Lukisan yang dimiliki oleh pemerintah Prancis dan dipamerkan di Musée du Louvre, di Paris ini, menggambarkan lukisan wanita yang tatapannya menuju pengunjung dengan ekspresi yang sering dideskripsikan sebagai enigmatik atau misterius.
Saking misteriusnya, ada banyak teori liar yang menjelaskan kenapa Mona Lisa begitu populer. Salah satunya adalah teori satu ini.
Mengapa Mona Lisa Begitu Spesial?
Diyakini Da Vinci membuat lukisan tersebut sekitar tahun 1503 dan 1519. Meski dibuat di tahun tersebut, nyatanya lukisan Mona Lisa baru terkenal pada tahun 1911.
ADVERTISEMENT
Itupun karena lukisan tersebut diduga dicuri oleh seniman terkenal lainnya pada abad itu. Percaya tidak percaya, Pablo Picasso dan kawannya, Guillaume Apollinaire, ditangkap dan diinterogasi oleh pihak kepolisian setempat.
Tak lama setelahnya, seorang pedagang karya seni di Florence memberi tahu pihak berwenang setempat, bahwa ia dihubungi seorang pria yang mengaku menjual lukisan tersebut dan akhirnya lukisan itu pun dikembalikan.
"Setelah dua tahun akhirnya ditemukan, semua orang ingin melihat lukisan curian yang terkenal ini," ujar Sherif Elshaly.
Namun, ketika Perang Dunia I dan Perang Dunia II terjadi, popularitas lukisan Mona Lisa kian redup. Hal ini pun wajar, sebab masyarakat dunia memiliki hal-hal yang lebih besar untuk dikhawatirkan.
Tak lama setelah PD I dan II usai, kepopuleran lukisan Mona Lisa kian menanjak. Lukisan itu pun ditampilkan dalam pameran yang digelar tahun 1963 di Amerika Serikat serta Jepang pada tahun 1974.
ADVERTISEMENT
Selama enam minggu di AS, sekitar 40.000 orang per hari pergi ke Museum Metropolitan di New York City dan Galeri Seni Nasional di Washington, D.C yang berkunjung melihat lukisan Mona Lisa.
Sempat Ingin Dihancurkan
Meski melegenda dan terkenal, nyatanya Mona Lisa pernah beberapa kali ingin dihancurkan. Pada tahun 2009, seorang wanita asal Rusia pernah melempar cangkir keramik ke lukisan tersebut. Beruntungnya lukisan tersebut tidak rusak, karena kaca antipeluru yang terpasang di dalamnya.
Tak sampai di situ saja, baru-baru ini lukisan Mona Lisa juga sempat terancam setelah seorang pria melemparkan kue ke lukisan tersebut. Akibat insiden itu, pria yang tidak disebutkan identitasnya itu akhirnya diamankan oleh petugas keamanan.
Saat pelakunya diamankan dan dibaw keluar dari Museum Louvre, pria tersebut mengatakan bahwa bumi harus dipikirkan.
ADVERTISEMENT
"Pikirkan bumi, seniman memikirkan bumi. Semua seniman memikirkan bumi. Itu sebabnya saya melakukannya. Pikirkanlah bumi," ujar pria tersebut.
Beruntungnya, lagi-lagi kaca yang sudah terpasang di lukisan tersebut sejak tahun 1956 mampu menyelamatkan Mona Lisa dari segala kerusakan.
Lalu, siapakah Mona Lisa dan kenapa lukisan ini begitu dicintai, bahkan juga dibenci segelintir orang?
Siapakah Mona Lisa?
Dilansir berbagai sumber, lukisan Mona Lisa berasal dari biografi Giorgio Vasari tentang Leonardo da Vinci, yang terbit 31 tahun setelah ia meninggal dunia. Di dalam buku ini disebutkan bahwa wanita dalam lukisan ini adalah Lisa Gherardini.
"Mona" dalam bahasa Italia adalah singkatan untuk "ma donna" yang artinya adalah "nyonyaku", dan "Lisa" yang merujuk nama seseorang. Jika diartikan, judul lukisan ini adalah "Nyonya Lisa" yang dalam bahasa Italia ditulis sebagai "Mona Lisa".
Selain itu, lukisan ini juga memiliki nama lain, yaitu La Gioconda atau La Joconde. La Gioconda adalah bentuk feminin dari Giocondo. Kata "Giocondo" dalam bahasa Italia artinya "riang", dan "La Gioconda" memiliki arti "wanita riang".
ADVERTISEMENT
Berkat senyum Mona Lisa yang misterius ini, frasa tersebut memiliki makna ganda. Begitu pula terjemahannya dalam bahasa Prancis; La Joconde.
Keduanya menjadi judul lukisan ini yang diterima secara luas semenjak abad ke-19. Sebelumnya, lukisan ini disebut dengan berbagai nama, seperti "wanita dari Firenze" atau "seorang wanita bangsawan dengan kerudung tipis".