Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Banyak Pesawat Nganggur, Maskapai Ini Sewakan Armada Jadi Gedung Pernikahan
4 Juni 2021 7:04 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 telah membuat maskapai penerbangan banting setir demi meningkatkan pendapatan. Akibatnya, banyak pesawat yang tidak digunakan untuk beroperasi.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi hal tersebut, maskapai penerbangan asal Jepang All Nippon Airways, mengalihfungsikan pesawat-pesawatnya menjadi 'gedung pernikahan ' bagi pasangan yang ingin menikah di dalam pesawat.
Dilansir Japan Today, layanan yang diluncurkan pada akhir Mei itu nantinya akan menggunakan pesawat tipe B-777 di Bandara Haneda Tokyo, Jepang. Para calon pengantin yang berminat harus segera memesan tempat, karena layanan dibatasi hingga 13 Juni 2021.
Pihak maskapai ANA mengaku sejauh ini sudah menerima tujuh reservasi untuk menggelar pernikahan mewah di pesawat. Paket sewa pesawat itu termasuk pertunjukan musik live, pengumuman pernikahan, dan ucapan selamat dari awak kabin kepada pengantin baru.
Selain itu, interior kabin akan dihiasi tata cahaya khusus yang memproyeksikan gambar galaksi di langit-langit kabin. Layanan pernikahan onboard ini dibanderol seharga 1,56 juta yen atau setara dengan Rp 202 juta.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, jika pengantin menginginkan paket lengkap, mulai dari upacara hingga resepsi pernikahan dengan layanan prasmanan, mereka cukup membayar paket pernikahan seharga 3 juta yen atau sekitar Rp 390 juta.
Maskapai penerbangan menjelaskan bahwa ide tersebut unik dan menarik minat pasangan yang ingin menikah, tetapi menghindari keramaian di tengah pandemi. Upacara pernikahan dalam pesawat pertama bahkan sudah berlangsung pada 23 Mei 2021 lalu di kelas bisnis pesawat ANA.
Pasangan pertama yang menggelar pernikahan di pesawat milik ANA ini adalah Toru dan Mami Murakami. Pernikahan yang digelar secara intim itu dihadiri oleh 30 tamu, termasuk seorang pilot dan beberapa pramugari yang melayani acara tersebut.
Sebelumnya, pasangan tersebut hanya berencana untuk mengambil foto diri mereka sendiri sebagai tanda pernikahan mereka. "Kami segera memutuskan (untuk menerima tawaran), karena kecintaan kami pada pesawat dan menikmati waktu yang indah," kata Toru.
ADVERTISEMENT
“Dulu saya mengira kami tidak akan bisa menggelar pernikahan di tengah pandemi, tapi saya puas dengan pernikahan saya," imbuh Mami.
Sementara itu, upaya lain ANA untuk menekan kerugian akibat pandemi adalah dengan menawarkan penerbangan wisata domestik, menggunakan jet penumpang bertingkat tipe A380 berukuran besar, yang sebelumnya terbang tanpa mendarat antara Jepang dan Hawaii. Penerbangan itu menawarkan sajian makanan yang berlangsung sekitar 3,5 jam.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona ).