Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Baru Buka, Tempat Wisata di Riau Ditutup Lagi Usai Pengunjung Positif COVID-19
9 Juni 2020 20:20 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Sudah ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Riau, Raja Yoserizal pada Antara, Senin (8/6).
Penutupan objek wisata dilakukan oleh Tim Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Kampar beserta pihak Kecamatan Salo.
Padahal, wisata Sungai Hijau juga baru saja dibuka setelah ditutup sementara oleh pemerintah daerah. Untungnya pengelola tempat wisata mau memahami dan bersikap kooperatif.
Menurut data yang dimiliki pihak berwenang, pengunjung positif COVID-19 tersebut mendatangi Sungai Hijau sebanyak dua kali, yakni pada 26 dan 28 Mei 2020. Sungai Hijau baru akan bisa kembali dibuka dan beroperasi seperti biasa setelah ada rekomendasi dari dinas kesehatan atau pejabat berwenang.
Yoserizal mengatakan bahwa ada banyak tempat wisata, baik yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta yang dibuka setelah pemda tak memperpanjang masa PSBB pada 28 Mei lalu.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, menurut hasil penelusuran Dinas Pariwisata Riau, masih banyak destinasi yang tidak benar-benar menerapkan protokol COVID-19 dengan benar. Beberapa destinasi yang tidak menerapkan protokol COVID-19, antara lain Pantai Cinta Teluk Jering di Kabupaten Kampar dan Danau Kahyangan di Pekanbaru.
"Dari dinas pariwisata kabupaten dan kota juga belum memberikan laporan tertulis, destinasi wisata mana saja yang sudah buka. Padahal kita tahu sudah ada yang buka dan ramai pengunjung," pungkasnya.
Karenanya, ia mengatakan bahwa pemerintah setempat punya wewenang untuk melakukan penertiban. Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Riau yang membidangi pariwisata, Marwan Yohanis meminta agar Pemprov Riau tak membuka destinasi selama pandemi belum usai.
Sebab sejauh ini, belum ada konsep yang jelas terkait standar protokoler kesehatan untuk mengantisipasi infeksi virus di tempat keramaian.
ADVERTISEMENT
"Kita minta agar pemerintah tegas saja untuk menutup tempat-tempat wisata yang mempertemukan banyak orang. Kita belum mampu disiplin dan tidak sanggup untuk menetapkan standar kesehatan yang betul-betul dapat mengendalikan virus," tutupnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.