Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam unggahannya, penumpang bercerita tentang suguhan yang diterimanya setelah membeli tiket kelas bisnis seharga 2.500 dolar Australia atau setara Rp 26 juta. Meskipun membayar tiket dalam nominal tinggi, hidangan yang ditawarkan oleh maskapai Virgin Australia berupa mi instan cup dan minuman soda kaleng yang harganya tidak mencapai 5 dolar Australia atau sekitar Rp 52.500.
"Ada dua jenis makanan utama yang ditawarkan oleh Virgin Australia. Pertama, Red Wine, cola tanpa gula, dan snack bar (camilan ringan). Kedua, mi instan Fantastic," tulis penumpang itu dalam unggahan Facebook-nya, dikutip dari The Independent.
Unggahan tersebut mendapat berbagai respons dari pengguna media sosial. Namun, mayoritas respons menganggap bahwa suguhan yang diberikan maskapai tersebut seperti lelucon yang mengerikan.
ADVERTISEMENT
"Wah, itu bekal makan 'belajar untuk ujian akhir' saya," canda yang lain."Ya Tuhan, saya kira ini hanya bercanda. Tapi, kemudian saya sadar, ini sungguhan," tulis seorang pengikut akun penumpang itu.
"Ini sangat mengejutkan. Saya tahu ini bukanlah hal besar, tapi apabila Anda membayar sebuah produk premium, maka seharusnya Anda menerima produk berkualitas premium," tulis seorang pengikut lainnya.
Unggahan tersebut muncul setelah adanya salah satu kru kabin Virgin Australia yang membocorkan memo yang menunjukkan bahwa manajemen maskapai tengah mengurangi suplai katering. Dalam memo tersebut tertulis bahwa jumlah snack saat ini terbatas dan akan habis dalam waktu dekat.
"Jumlah snack pelengkap saat ini sangat terbatas. Tanpa kontrol yang baik, snack akan habis dalam beberapa minggu ke depan," tulis memo itu.
ADVERTISEMENT
Dalam memo yang sama, penumpang kelas bisnis akan disediakan satu suguhan. Adapun penumpang kelas ekonomi diberikan suguhan jika yang bersangkutan meminta kepada kru.
Merespons hal tersebut, juru bicara Virgin Australia menyebutkan, makanan yang disuguhkan merupakan cara baru untuk mengurangi interaksi antara kru dan penumpang.
"Keamanan dan kesehatan tamu selalu menjadi prioritas kami dan kami memiliki standar keamanan untuk perjalanan penumpang, sehingga mengurangi risiko Covid-19, termasuk membatasi layanan saat di dalam pesawat," ujarnya.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.