Bentengi Diri dari Virus Corona, AS Keluarkan Travel Warning ke China

24 Januari 2020 15:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Staf medis di Rumah Sakit Jinyintan, tempat pasien virus corona di Wuhan, China Foto: REUTERS/Stringer
zoom-in-whitePerbesar
Staf medis di Rumah Sakit Jinyintan, tempat pasien virus corona di Wuhan, China Foto: REUTERS/Stringer
ADVERTISEMENT
Virus corona semakin meresahkan banyak pihak, salah satunya Amerika Serikat. Apalagi pada 19 Januari lalu, virus corona diduga menimpa seorang pria berusia 30-an yang berdomisili di Seattle.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, ada pula dugaan baru wabah virus yang sama di Brazon County, sebelah barat daya Houston. Untuk mengantisipasi hal itu, Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan travel warning pada Kamis lalu untuk traveler yang ingin melakukan perjalanan ke China.
Ilustrasi Jalur Sepeda di New York, Amerika Serikat. Foto: Shutter Stock
"Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat telah mengeluarkan Peringatan Level 3 Waspada (Hindari Perjalanan Non-Penting) untuk wabah pneumonia berkelanjutan yang pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China, yang disebabkan oleh virus corona (baru) baru," katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AA News.
Peringatan tersebut diharapkan tak hanya sebagai peringatan bagi penduduk Amerika untuk menunda perjalanan mereka ke China. Tetapi sekaligus juga memberi informasi pada warganya bahwa Pemerintah China saat ini tengah mengisolasi Kota Wuhan.
Seorang wanita mengenakan masker di ruang tunggu di Stasiun Kereta Api Barat Beijing. Foto: REUTERS/Stringer
Sampai saat ini, sekitar 830 korban dikabarkan terinfeksi virus corona, di luar dari itu, ada 26 pasien yang dinyatakan meninggal dunia. Walau begitu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum mengeluarkan peringatan resmi terkait virus corona.
ADVERTISEMENT
Virus corona mirip dengan virus sindrom pernafasan akut (SARS). Selain di China dan Amerika Serikat, negara-negara lainnya yang dikabarkan telah 'mendapat' korban akibat virus itu adalah Jepang, Korea Selatan, Thailand, Singapura, dan Arab Saudi.