Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Bolehkah Membawa Korek Api Ke Dalam Kabin Pesawat?
22 Januari 2019 17:28 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
ADVERTISEMENT
Menurutmu apakah boleh membawa korek api masuk ke dalam kabin pesawat?
ADVERTISEMENT
Meski dengan aturan ketat, rupanya membawa korek api masuk ke dalam pesawat diperbolehkan. Hal ini diutarakan oleh The UK Foreign and Commonwealth Office atau FCO, seperti dilansir dari express.co.uk.
Lebih tepatnya, aturan ini mengizinkan jika satu penumpang hanya membawa satu korek api saja. Kemudian korek tersebut harus disimpan selama penerbangan berlangsung.
“Anda harus memasukannya ke dalam kantong plastik yang dapat ditutup kembali, kemudian harus disimpan selama penerbangan” kata FCO.
Selain korek api, portable battery charger, power bank dan baterai lithium juga kerap membingungkan, bisa dibawa ke dalam kabin atau tidak.
Rupanya pengisi daya tersebut, mengacu pada kebijakan tiap maskapai atau bandara. Seperti di Bandara Gatwick di London, Inggris, yang menyatakan jika baterai lithium hanya boleh dibawa di tas jinjing. Sementara itu, dalam beberapa tahun terakhir bandara di Amerika tidak mengizinkan penumpang membawa pengisi daya.
ADVERTISEMENT
Kemudian selain korek api dan pengisi daya, banyak penumpang yang kebingungan dengan kebijakan membawa tabung oksigen. Sebab, tabung oksigen menjadi satu-satunya ‘obat’ yang harus diperiksa.
Maskapai EasyJet misalnya memberi izin penumpangnya yang hendak membawa tabung oksigen. Namun, mereka hanya diperbolehkan membawa tabung oksigen dengan diameter 250 mm dan panjang tidak lebih dari 0.5 meter.
Berbeda dengan para penumpang Ryanair yang dapat menggunakan tabung oksigen tertentu, namun harus dengan catatan medis. Sementara wisatawan yang terbang dengan maskapai penerbangan AS kemungkinan besar tidak aka bisa membawanya.