Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Cerita Pria Tanam 40 Ribu Pohon Selama 20 Tahun, Pernah Dicap Gila!
28 Oktober 2024 9:07 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di balik keindahannya, ternyata ada satu cerita menarik di balik pembangunan taman tersebut. Cerita tersebut berasal dari Taman Sao Paolo di Brasil, di mana ada seorang pria yang sangat mencintai kampung halamannya.
Pria itu bernama Helio da Silva. Ia adalah orang yang menanam ribuan, bahkan puluhan ribu pohon, hingga akhirnya pohon-pohon tersebut menjadi Sao Paolo Park yang dikenal sekarang. Seperti apa kisahnya? Yuk, simak ulasannya.
Dilansir Oddity Central, Helio da Silva merupakan pensiunan pengusaha eksekutif dari Brasil yang sangat mencintai lingkungan. Silva dikenal dengan effort-nya yang tak main-main, di mana ia berhasil menanam 41 ribu pohon di kampung halamannya, yaitu Sao Paolo selama dua dekade terakhir.
Keinginannya untuk membangun taman tersebut bermula saat ia melakukan perjalanan dengan pesawat terbang. Ketika melintas di atas kota Sao Paolo, sangat sulit melihat hamparan pohon menghijau sepanjang jalan sejauh 3,2 kilometer (km) di kota tersebut.
Selama lebih dari 20 tahun, ia secara pribadi telah menanam lebih dari 40.000 pohon di tempat yang sekarang dikenal sebagai Taman Linear Tiquatira. Pria asal Kota Promissao ini juga berinisiatif untuk mengubah tepian Sungai Tiquatira yang terdegradasi, menjadi oasis hijau bagi komunitasnya.
ADVERTISEMENT
Silva mulai menanam pohon di sana pada tahun 2003 dan tidak pernah berhenti sejak saat itu.
Targetkan 50 Ribu Pohon
Pria berusia 73 tahun tersebut baru-baru ini mengatakan kepada AFP, bahwa ia ingin meninggalkan warisan bagi kota yang telah menjadi tempat tinggalnya selama ini.
Dalam empat tahun pertama, Silva seorang diri menanam 5.000 pohon di area yang telah lama ditinggalkan, dan dikenal sering dikunjungi oleh pengedar dan pengguna narkoba.
Prestasinya yang mengesankan mendorong pemerintah Kota Sao Paolo untuk mengakui usahanya, dan mengakui area tersebut sebagai taman linear pertama di Sao Paulo. Hal ini hanya membuat Silva semakin berani, yang terus menanam pohon-pohon asli.
Pada tahun 2020, ia telah menanam lebih dari 25.047 pohon di area sepanjang 3,2 km, dengan tingkat kelangsungan hidup mencapai 88 persen.
ADVERTISEMENT
Untuk setiap 12 pohon, ia menanam spesies yang menghasilkan buah dengan harapan dapat menarik burung dan hewan ke oasis hijaunya. Taruhannya membuahkan hasil, karena menurut pemerintah kota, 45 jenis burung telah diidentifikasi di taman tersebut.
Saat ini, Taman Linear Tiquatira memiliki lebih dari 41.000 pohon, dan Silva tidak berencana untuk berhenti menanam hingga mencapai setidaknya 50.000 pohon.
“Motivasi saya datang dari pohon itu sendiri, karena pohon memberi kita bunga dan buah, menyerap air hujan, menarik burung, serta memberi kita keteduhan, dan udara segar yang indah,” tutur Silva, kepada Common Earth.
Sejak saat itu, Silva mengatakan bahwa ia menghabiskan sekitar 7.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 108 juta setiap tahunnya. Meski demikian, menurutnya, itu adalah investasi yang berharga bagi dirinya, keluarganya, dan seluruh Sao Paolo. Ditambah lagi, ia menghemat banyak uang dengan menanam pohon sendiri.
ADVERTISEMENT
Pernah dicap gila karena menghabiskan sebagian besar waktunya menanam pohon di area yang dihindari kebanyakan orang, Silva kini dipuji sebagai pahlawan lokal.
Silva terkadang menerima bantuan dari pecinta alam yang sepemikiran, tetapi ia tetap menjadi penggerak di balik proyek yang menakjubkan ini. Setiap hari Minggu, Silva datang ke Taman Tiquatira untuk menanam lebih banyak pohon.
Selama bertahun-tahun, peralatan olahraga dan taman bermain, meja, bangku, toilet, dan Taman Linear Tiquatira, akhirnya menjadi salah satu area paling populer di Sao Paolo.