Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Desa Imber di Inggris: Dulunya Jadi Camp Militer, Kini Jadi Kota Hantu
16 Mei 2022 15:11 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Banyak yang enggak sadar kalau sebenarnya di berbagai negara banyak desa-desa, atau tempat yang kosong dan sering diberi julukan sebagai kota hantu .
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah Inggris . Di negara ini ada sebuah kota hantu di Dataran Salisbury, yang merupakan area pelatihan utama militer angkatan darat.
Dilansir The Travel, kota ini diberi nama Desa Imber. Desa ini digunakan oleh tentara dan dapat dikunjungi pada hari-hari khusus dalam setahun.
Daerah ini dulunya ditempati dalam waktu yang lama pada zaman Besi Inggris dan Inggris Romawi. Dari sumber yang terdokumentasi, Imber berasal dari tahun 967 selama zaman Saxon dan kemudian disebutkan dalam Buku Domesday tahun 1086.
Imber sendiri terletak di daerah terpencil Dataran Salisbury dan selalu menjadi komunitas yang terisolasi. Sebagian besar penduduk laki-laki di sana bekerja di bidang pertanian atau sejenisnya.
Lalu, mulai tahun 1890-an, Kementerian Pertahanan Inggris perlahan-lahan membeli desa tersebut. Pada awalnya, tentara membeli sebagian besar tanah di timur Imber di Dataran Salisbury untuk penggunaan manuver militer.
ADVERTISEMENT
Saat Perang Dunia II pecah, pihak militer sudah hampir memiliki semua tanah dan lahan di Imber, kecuali gereja, vicarage, kapel, ruang sekolah, dan Bell Inn.
Pada 1943, seluruh penduduk Desa Imber yang berjumlah 150 orang diusir untuk memberi ruang bagi pasukan Amerika Serikat untuk mempersiapkan D-Day.
Hingga perang dunia berakhir, tentara tetap mempertahankan desa tersebut dan para penduduk dilarang untuk kembali ke rumah mereka yang berada di Desa Imber.
Para penduduk diberi tahu untuk meninggalkan rumah dalam waktu 47 hari. Alasannya karena daerah itu terlalu dekat dengan daerah yang terkena dampak peluru.
Sebagian besar penduduk desa bersikap kooperatif, dan menganggap itu sebagai kontribusi mereka terhadap upaya perang.
Setelah perang, desa tersebut digunakan pelatihan atau camp militer, termasuk mempersiapkan tentara untuk konflik perkotaan di Irlandia Utara selama The Troubles.
Kini, Desa Imber masih memiliki kondisi sangat wajar, dan mengadakan kebaktian di Gereja St. Gilea pada saat-saat militer membukanya untuk umum.
ADVERTISEMENT
Gereja tersebut dibangun pada abad ke-13, yang di dalamnya terdapat beberapa lukisan dinding terkenal yang berasal dari abad ke-15.
Kebaktian tahunan di gereja tersebut akan diadakan pada hari Sabtu terdekat dengan tanggal 1 September (Hari St Giles), dan hari-hari lain yang buat desa ini terbuka untuk umum adalah hari libur tertentu dan sekitar Natal.
Sedangkan, sebagian besar bangunan lain sekarang dalam kondisi yang menyedihkan. Bangunan-bangunan yang tidak telantar dihancurkan oleh pihak Angkatan Darat.
Bahkan, sebuah kapel Baptis pun turut dihancurkan pada tahun 1970-an. Saat ini, bangunan yang tersisa adalah pub (disebut "Bell Inn"), rumah bangsawan, Pengadilan Imber, rumah pertanian, pondok pertanian, empat blok perumahan dewan, dan ruang sekolah.
Tak hanya itu, akhirnya kini Kementerian Pertahanan Inggris mengizinkan non-militer untuk mendatangi Desa Imber pada hari-hari tertentu sepanjang tahun.
Jika turis ingin berkunjung, maka mereka harus melihat jadwalnya di situs web Gereja Imber. Sebab, tidak ada akses ke Imber yang diizinkan di luar waktu yang dipublikasikan.
ADVERTISEMENT
Hal itu dikarenakan Gereja Imber bukan milik Kementerian Pertahanan Inggris. Jadi, gereja tersebut masih diperbolehkan terima pengunjung, tapi sesuai dengan hari yang ditentukan.
Jika seseorang ingin mengunjungi tempat lain di Desa Imber untuk pembuatan film atau hal lainnya, orang tersebut harus mendapat izin langsung dari Kementerian Pertahanan Inggris.