Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Festival Kimilsungia, Cara Korea Utara Kenang Persahabatan dengan Indonesia
29 April 2020 12:54 WIB
ADVERTISEMENT
Nama Korea Utara tentu saja tidak asing di telinga kamu. Apalagi baru-baru ini sempat marak isu bahwa pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Isu ini disinyalir muncul setelah orang nomor satu di Korea Utara itu dikabarkan tak hadir dalam perayaan ulang tahun sang kakek, Kim Il Sung pada 15 April 2020 lalu. Padahal perayaan ulang tahun Kim Il Sung merupakan event penting, karena sang kakek adalah pendiri Korea Utara.
Saking penting dan terpandangnya Kim Il Sung, penduduk Korea Utara bahkan menggelar sebuah perayaan untuk mengenangnya. Perayaan tersebut dikenal sebagai Festival Bunga Kimilsungia.
Festival tersebut sudah digelar selama bertahun-tahun sejak 1998 silam. Namun, mungkin karena pandemi, tahun ini Festival Kimilsungia belum dilaksanakan.
Biasanya Festival Kimilsungia dilaksanakan dalam minggu yang sama dengan perayaan ulang tahun Kim Il Sung. Dalam acara ini, biasanya bunga-bunga kimilsungia akan ditampilkan.
ADVERTISEMENT
Bunga kimilsungia adalah bunga nasional Korea Utara. Sesuai dengan namanya, bunga yang satu ini memang menggunakan nama Kim Il Sung , pendiri Korea Utara sekaligus kakek dari Kim Jong Un.
Meski menjadi bunga nasional Korea Utara, tahukah kamu bahwa bunga tersebut berasal dari Indonesia?
Ya, bunga kimilsungia adalah bunga anggrek hibdrida dendrobium yang dihadiahkan Soekarno pada Kim Il Sung ketika ia berkunjung ke Indonesia pada April 1965 silam. Saat itu, Kim Il Sung bersama rombongan tengah berkunjung untuk memperingati 10 tahunnya KAA (Konferensi Asia Afrika).
Dalam kunjungannya, pendiri Korea Utara itu diajak Soekarno untuk berkeliling melihat koleksi tanaman di Kebun Raya Bogor. Ketika melihat bunga anggrek hasil persilangan C.L. Bundt, botanis keturunan Jerman, Kim Il Sung terpana.
ADVERTISEMENT
Melihat reaksi itu, Soekarno kemudian memutuskan untuk memberikan bunga anggrek hasil persilangan tersebut pada Kim Il Sung sebagai hadiah ulang tahun. Kim Il Sung menolak, tapi Soekarno meyakinkannya.
Soekarno lantas berjanji akan menyempurnakan teknik budidaya anggrek tersebut. Agar nantinya bunga anggrek hibrida itu bisa berkembang biak dengan baik di Korea Utara.
Bundt pun tak tinggal diam, ia lantas melakukan penyilangan lain. Ia mencoba mengembangkan bunga anggrek hasil persilangan Dendrobium Ale Ale Kai dan Dendrobium Lady Constance.
Keduanya merupakan spesies anggrek asli Indonesia. Bibit baru yang telah disempurnakan Bundt itu kemudian dikirim ke Korea Utara pada 1975 dan diberi nama Kimilsungia, Kim Il Sung dan Indonesia.
Dalam laman resmi Kemlu, Dubes Indonesia untuk Korea Utara Berlian Napitupulu, mengatakan bahwa bunga kimilsungia adalah lambang persahabatan antara Indonesia dan Korea Utara.
ADVERTISEMENT
Sejak bibit tersebut tiba di Korea Utara, seluruh botanis diminta dan disokong pemerintah setempat untuk gencar membudidayakan kimilsungia. Hingga akhirnya pada akhir tahun 1970an, kimilsungia telah menyebar secara luas di Korea Utara.
Tak cuma sekadar dikembangbiakkan saja, kualitas bunga kimilsungia juga diperbaiki. Tanaman yang biasanya hanya bisa berkembang sekali setahun, kini bisa menjadi dua kali dalam setahun.
Enggak cuma itu saja, setiap tangkai bunga kimilsungia juga dapat menghasilkan hingga tujuh kuntum bunga. Bunga itu pun kemudian ditetapkan sebagai bunga nasional Korea Utara.
Lalu pada 1982, putra Soekarno , Guntur Soekarnoputra mendaftarkan bunga kimilsungia ke Royal Holticultural Society dengan nama Dendrobium Kimilsungia.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap Indonesia, Pemerintah Korea Utara lantas mendirikan monumen peringatan 46 tahun penyerahan bunga kimilsungia di Kebun Raya Bogor pada 2011 lalu.
ADVERTISEMENT
Manis sekali, ya. Kamu pernah menyangka enggak kalau dulu Indonesia pernah punya hubungan sedekat ini dengan Korea Utara?
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.