Gunung Rinjani Terapkan Pendakian Nol Sampah Mulai Tahun 2025

28 November 2024 15:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pendakian Gunung Rinjani, Lombok. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pendakian Gunung Rinjani, Lombok. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) bakal menerapkan pendakian nol sampah atau zero waste mulai tahun 2025 melalui gerakan "Go Rinjani Zero Waste". Gerakan ini nantinya mewajibkan pendaki mengemas ulang bahan makanan dan minuman yang dibawa untuk ditempatkan di wadah, yang dapat digunakan kembali untuk meminimalisasi sampah di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai TNGR, Yarman, mengatakan bahwa diharapkan hal ini dapat mengurangi sampah yang dibawa pendaki ketika mendaki Gunung Rinjani.
Pendaki yang mengibarkan bendera di Gunung Rinjani. Foto: Pegipegi
"Tahun 2025, kami melakukan zero waste, agar tidak ada lagi potensi sampah yang diangkut ke atas (Gunung Rinjani)," kata Yarman, seperti dikutip Antara, Kamis (28/11).
Yarman menuturkan pendakian nol sampah itu akan mulai diterapkan pada April 2025, setelah penutupan selama tiga bulan.
Setiap tahun, pada Januari sampai Maret, aktivitas pendakian ke Gunung Rinjani selalu ditutup untuk memberikan waktu pemulihan lingkungan.
Saat ini Gunung Rinjani sudah memiliki tiga standar operasional prosedur untuk pendakian, sampah dan evakuasi.
Menurutnya, ketiga pedoman itu menandakan pengelolaan wisata pendakian Gunung Rinjani sudah siap untuk menuju ke target nol sampah.
ADVERTISEMENT
"Kami siapkan model boks makanan, sehingga potensi sampah bisa disingkirkan," lanjut Yarman.

Komitmen Nol Sampah Gunung Rinjani

Gunung Rinjani Foto: Shutter stock
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani menekankan tidak ada pendaki yang membawa bungkus makanan sekali pakai naik ke atas gunung.
Boks makanan disiapkan di pintu-pintu masuk sebelum pendaki memulai perjalanan ke puncak.
Bila pendaki membawa makanan-minuman instan dari rumah, seperti mi, roti, atau kopi, bungkus makanan-minuman itu harus dilucuti dan diganti dengan boks guna ulang.
Gunung Rinjani. Foto: Shutter stock
Balai TNGR melibatkan masyarakat sekitar untuk menyiapkan makanan-minuman dalam boks guna ulang agar tidak ada lagi potensi timbulan sampah plastik di Gunung Rinjani.
Penyediaan hasil produk pertanian masyarakat setempat dalam bentuk sudah jadi atau siap masak ditempatkan pada opsi dekat resort pendakian atau pos II.
ADVERTISEMENT
"Kalau mau pendakian bersih harus dari bawah (pintu masuk dan pintu keluar), tidak ada cara lain. Konsekuensinya petugas harus keras dan itu tantangan," pungkas Yarman.