Hotel di Puerto Rico Buat Layanan Pakai Ganja untuk Sembuhkan Trauma

28 Desember 2018 21:09 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yoga di Hotel Tres Sirenas, Puerto Rico  (Foto: Instagram/tres_sirenas)
zoom-in-whitePerbesar
Yoga di Hotel Tres Sirenas, Puerto Rico (Foto: Instagram/tres_sirenas)
ADVERTISEMENT
Ganja menjadi hal yang terlarang di Indonesia. Siapa pun yang ketahuan menggunakan, mengedarkan, atau membudidayakan ganja akan ditangkap dan dihukum.
ADVERTISEMENT
Namun, berbeda dengan Puerto Rico, alih-alih melarang warga untuk menggunakannya, ganja justru dijadikan sebagai sarana penyembuhan trauma. Tres Sirenas, sebuah hotel butik di Puerto Rico secara terang-terangan menghadirkan sebuah inovasi ke dalam program layanannya.
Dilansir Travel and Leisure, Tres Sirenas memanfaatkan ganja untuk menyatukan komunitas penduduk yang terkena Badai Marta untuk mengobati trauma para penduduk. Ide ini dibuat oleh Emily Masters, seorang instruktur yoga bersertifikat yang telah mengajar yoga selama hampir satu dekade.
Bersama dengan Wanda Acosta, Emily memadukan ganja dengan yoga menjadi solusi alternatif sembuh dari trauma secara alami, tanpa menggunakan obat-obatan. Mereka meluncurkan makan malam spesial dengan tambahan ganja dalam hidangannya dan yoga yang dilakukan sebulan sekali.
ADVERTISEMENT
"Setelah badai (Maria), ada banyak depresi, kecemasan, dan PTSD (Post Traumatic Stress Disorder). Tetapi melalui yoga dan pesta makan malam, orang-orang menemukan cara alami yang bebas obat untuk memulai kembali," kata Emily.
Badai Maria di Puerto Rico (Foto: REUTERS/Ricardo Rojas)
zoom-in-whitePerbesar
Badai Maria di Puerto Rico (Foto: REUTERS/Ricardo Rojas)
Perlu diketahui, Badai Marta dinilai sebagai bencana alam terburuk sepanjang sejarah Dominika dan Puerto Rico, sekaligus badai atlantik paling mematikan setelah Badai Jeanne yang melanda pada 2004 silam.
Badai siklon yang membawa angin dengan kecepatan 250 kilometer per jam itu bahkan menewaskan hampir 3.000 penduduk. Saking kuatnya, Badai Maria kategori 4 yang menghantam pada September 2017 lalu itu ditetapkan sebagai badai terkuat di Puerto Rico sejak tahun 1928.
Program pelayanan untuk menyembuhkan trauma itu dikeluarkan hanya beberapa bulan setelah Puerto Rico melegalkan penggunaan ganja untuk keperluan medis.
ADVERTISEMENT
Sebagai negara bagian dengan ketentuan ganja yang resiprokal, Puerto Rico tidak menutup kemungkinan bagi negara lain, seperti California dan Florida, yang juga melegalkan ganja untuk kebutuhan medis, agar dapat ikut serta dalam layanan hotel butik berisi lima kamar tersebut.
Layanan penyembuhan dari trauma yang dihadirkan Tres Sirenas juga tidak terbatas pada korban Badai Maria saja, tapi juga tamu lainnya yang membutuhkan penyembuhan dari trauma yang dilatarbelakangi kasus lainnya.
Hotel butik Tres Sirenas di Puerto Rico  (Foto: Instagram/tres_sirenas)
zoom-in-whitePerbesar
Hotel butik Tres Sirenas di Puerto Rico (Foto: Instagram/tres_sirenas)
Layanan 'spesial' Tres Sirenas itu menggunakan jasa koki ternama Christopher Klos untuk merancang menu yang akan digunakan dalam pesta makan malamnya.
Tamu yang mengikuti program ini akan mendapat lima hidangan, antara lain sup calabaza dengan madu yang telah diberi ekstrak ganja, serta salad pepaya bersaus kacang dan cuka yang dibumbui bahan-bahan berkualitas terbaik.
ADVERTISEMENT
Untuk kelas penyembuhan yoga, Emily bekerja sama dengan beberapa apotek lokal dalam membuat sampel produk. Nantinya kelas yoga itu akan diadakan di dek khusus yang menghadap ke kolam renang. Sehingga para tamu yang mengikuti kelas ini akan merasakan rileks, sambil menikmati sepoi angin.
Bagaimana menurutmu, menarik enggak layanan penyembuhan dengan ganja yang diadakan hotel di Puerto Rico tersebut?