Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
InJourney Kerja Sama dengan Thai Airways, Kembangkan Konektivitas ke Borobudur
20 Agustus 2024 14:50 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Holding Pariwisata dan Pendukung, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) bersama maskapai penerbangan Thai Airway s untuk pengembangan konektivitas udara.
ADVERTISEMENT
Dilansir keterangan resmi yang diterima kumparan, penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh Maya Watono, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, dan Wit Kitchathorn, Director of Sales Thai Airways di Jakarta pada Senin, 19 Agustus 2024.
Kerja sama antara InJourney dan Thai Airways ini ditujukan untuk meningkatkan konektivitas udara antara Thailand dan Indonesia, khususnya destinasi pariwisata Candi Borobudur . Pengembangan interkonektivitas ini juga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan pergerakan wisatawan, dan mendorong pengembangan destinasi pariwisata potensial di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah.
"Candi Borobudur dicanangkan sebagai destinasi spiritual pilgrim tourism, sejalan dengan komitmen InJourney dalam membangun destinasi yang inklusif sebagai tempat beribadah bagi penganut agama Buddha. Kami memahami bahwa animo wisatawan dengan minat khusus, seperti spiritual pilgrim di Candi Borobudur ini sangat tinggi, untuk itu kami mengembangkan konektivitas dari sisi udara berkolaborasi dengan Thai Airways,” tutur Maya.
ADVERTISEMENT
Diketahui bahwa pemeluk agama Buddha di dunia sebesar 530 juta, sedangkan jumlah pemeluk Buddha di Asia sebesar 490 juta atau sekitar 92 persen dari jumlah pemeluk agama Buddha di dunia.
Jumlah pemeluk agama Buddha di Asia Tenggara sebesar 120 juta dan jumlah pemeluk agama Buddha di Thailand sebesar 64 juta jiwa, atau 53 persen dari total jumlah pemeluk agama Buddha di Asia Tenggara.
"Sehingga dengan jumlah ini sangat potensial untuk membuka konektivitas udara bagi Thailand ke Candi Borobudur," kata Maya.
Tak hanya itu, jumlah kunjungan Candi Borobudur saat peak season pun menyentuh 1,4 juta orang, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Di mana dari jumlah tersebut, sebesar 10 persennya atau sekitar 140 ribu merupakan kunjungan dari wisatawan mancanegara.
ADVERTISEMENT
"Dengan jumlah yang sangat potensial ini dan dengan dibukanya konektivitas udara antara Thailand via Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), kami targetkan terdapat kenaikan kunjungan dari wisatawan mancanegara sebesar 5 kali lipat ke depannya," jelas Maya.
Sementara itu, Direktur Komersial InJourney Destination Management, Hetty Herawati, menjelaskan bahwa dalam aspek spiritual, Candi Borobudur dimanfaatkan untuk komunitas buddhist beribadah, sekaligus masyarakat ataupun wisatawan yang ingin bermeditasi di Candi Borobudur.
"Kami menyadari bahwa Borobudur memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata pilgrim dunia, karena selain memiliki nilai sejarah dan spiritual yang luar biasa, nilai-nilai serta filosofi kehidupan dalam relief dan arsitektur Candi Borobudur sangat relevan untuk umat Buddha, sekaligus untuk semua wisatawan yang mencari pengalaman spiritual sekaligus budaya," katanya.
Berbagai aktivitas spiritual yang telah dilaksanakan di Candi Borobudur, di antaranya Festival Purnama Waisak di Borobudur, Nyingma Molam, Ulambana, Magha Puja, Pabajja Samanera Sementara, Yobbana Dhamma Samaya, dan Indonesia Tipitaka Chanting-Asalha Mahapuja.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, berharap dengan adanya pengembangan kerja sama konektivitas udara antara InJourney dan Thai Airways ini, dapat mendukung pengembangan Borobudur sebagai destinasi pariwisata spiritual pilgrim.
"Penerbangan dari Thailand ke Yogyakarta melalui YIA ini diharapkan mampu meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Yogyakarta dan sekitarnya," ujar Faik.
"Ke depannya kami juga akan berkolaborasi dengan bandara di Thailand untuk membuat sister airport, sehingga peningkatan wisatawan di dua negara ini dapat terjalin dengan baik," pungkasnya.