Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kasih Peringatan Turis yang Datang ke Taman Nasional AS, NPS: Jangan Jilat Kodok
11 November 2022 18:03 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kelakuan turis memang ada-ada saja, bahkan ada yang melakukan kebiasaan yang bisa dibilang di luar nalar. Siapa di sini yang suka jilat kodok?
ADVERTISEMENT
Mungkin terdengar aneh, tapi baru-baru ini National Park Service (NPS), meminta turis yang datang ke taman nasional untuk berhenti menjilati kodok Gurun Sonora yang ternyata mengeluarkan racun.
Kodok yang juga dikenal sebagai kodok Sungai Colorado dan merupakan salah satu kodok terbesar asli Amerika Utara ini, memiliki kelenjar parotoid di belakang setiap mata dan beberapa kutil besar di kaki belakangnya.
Saat merasa terganggu dan terancam, kodok-kodok tersebut akan mengeluarkan racun sebagai pertahanan diri. Racun itu bisa membuat manusia menjadi sakit, jika memegang kodok atau memasukkannya ke dalam mulut.
Dilansir Travel+Leisure, menurut Kebun Binatang Oakland, racun dari kodok Gurun Sonora ini akan membuat para turis merasakan sensasi hangat, euforia, dan halusinasi pendengaran yang berlebihan.
ADVERTISEMENT
“Yah, itu sangat menakutkan. Seperti yang kami katakan dengan sebagian besar hal yang Anda temui di taman nasional, apakah itu siput pisang, jamur asing, atau kodok besar dengan mata bersinar di tengah malam, tolong jangan menjilat kodok ini," tulis NPS dalam unggahan Facebook-nya.
Unggahan tersebut juga disertai dengan foto kamera sensor gerak dari kodok Gurun Sonora, di Monumen Nasional Organ Pipe Cactus di Arizona.
Kodok Gurun Sonora hidup di berbagai habitat, termasuk semak gurun, padang rumput, hutan pinus, semak duri, dan hutan gugur tropis.
Mereka sering ditemukan di dekat mata air, waduk, sungai, dan dapat dilihat di Colorado Selatan; Arizona, barat daya New Mexico, California Tenggara, dan banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Mereka adalah hewan soliter dan memakan serangga, laba-laba, kumbang, belalang, kadal, tikus, dan kodok lainnya.
Kejadian ini pun terbilang cukup aneh, karena biasanya NPS tidak pernah memperingatkan para turis untuk tidak menjilat hewan yang ada di alam liar.
Namun, mereka memberi tahu turis untuk tetap menjaga jarak dengan satwa liar. Setidaknya para turis harus menjaga jarak 25 hingga 100 meter dari hewan liar.