Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Ketika naik pesawat tentu kamu pernah melihat sebuah lubang kecil yang ada di jendela pesawat. Ya, lubang kecil ini terletak di tengah-tengah bagian bawah jendela pesawat.
ADVERTISEMENT
Kamu mungkin bertanya-tanya, apa sih kegunaan dari lubang kecil tersebut di pesawat? Apakah hal tersebut membahayakan? Jika iya, ini dia penjelasannya.
Dilansir Travel and Leisure, kamu enggak perlu khawatir, sebab lubang kecil yang ada di semua jendela pesawat tidak membahayakan. Justru lubang ini dibutuhkan, karena fungsinya yang ternyata penting dan krusial.
Menurut seorang juru bicara Airbus , semakin tinggi pesawat mengudara, maka tekanan udara semakin sedikit.
"Saat pesawat mengudara, tekanan udara di dalam kabin turun. Namun, pesawat dirancang untuk menjaga tekanan udara yang aman di dalam kabin demi kenyamanan penumpang. Akibatnya, saat terbang, tekanan udara di luar pesawat jauh lebih rendah. dibandingkan di dalam (kabin)," ujarnya.
Untungnya, pesawat terbang telah dirancang dengan cermat dan diuji secara ekstensif selama beberapa dekade, dan dekompresi cepat akibat kegagalan struktural jarang terjadi berkat fitur keselamatan, seperti desain jendela pesawat.
Mungkin tidak mengherankan, jendela merupakan titik lemah pada pesawat terbang karena jendela terbuat dari akrilik, yang tidak sekuat berbagai logam yang biasanya membentuk bagian badan pesawat lainnya. (Meskipun saat ini, beberapa badan pesawat terbuat dari komposit seperti serat karbon).
ADVERTISEMENT
Penumpang mungkin tidak akan menikmati penerbangan dengan pesawat tanpa jendela. Sebab, memiliki pandangan ke luar dalam situasi darurat sangat penting untuk evakuasi, jadi daripada menghilangkan jendela sepenuhnya, jendela dirancang sekuat mungkin.
Jendela Pesawat Terbagi Jadi Tiga Bagian
Hal inilah yang membuat jendela pesawat dibagi menjadi tiga lapisan, agar tekanan udara tetap terjaga. Perbedaan tekanan udara ini membuat jendela mendapat banyak penumpukan tekanan. Untuk itu, lubang kecil bertugas menyeimbangkan tekanan udara antara panel terluar dan terdalam, yang terdapat di antara kaca jendela.
Selain itu, lubang kecil atau breather juga berfungsi agar jendela tidak berembun atau berkabut. Lapisan kaca tengah juga berfungsi menjadi cadangan bila lapisan terluar pesawat retak karena tekanan.
"Dua jendela kabin terluar dirancang untuk menahan perbedaan tekanan antara kabin dan langit. Panel tengah dan luar cukup kuat untuk menahan perbedaan (tekanan udara)," ucap pilot Mark Vanhoenachker.
ADVERTISEMENT