Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kim Jong-un Kunjungi Resor Mewah Terbaru di Timur Korea Utara, Dibuka Mei 2025
20 Juli 2024 14:37 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemimpin Korea Utara , Kim Jong-un , baru saja mengunjungi resor dan lokasi pariwisata terbesar yang sedang dibangun di pantai timur negara tersebut. Dilansir AP News, Korea Utara kini tengah membahas langkah-langkah untuk membuka resor tersebut tahun depan, walaupun mereka masih memblokir kunjungan sebagian besar wisatawan asing.
ADVERTISEMENT
Zona Wonsan-Kalma merupakan salah satu proyek pariwisata Kim Jong-un, yang paling banyak dibicarakan selama bertahun-tahun. Korea Utara telah membangun hotel mewah dan fasilitas rekreasi di sana, untuk menciptakan daya tarik utama bagi wisatawan asing.
Namun, proyek tersebut dilaporkan mengalami kemunduran, karena kekurangan bahan konstruksi akibat sanksi PBB yang lebih ketat, dan pembatasan COVID-19.
Sebelumnya, Kim Jong-un mengunjungi zona Wonsan-Kalma bersama para deputi penting pada Selasa (16/7), dan membahas persiapan pembukaan resor tersebut pada Mei 2025. Hal ini berdasarkan keputusan pada pertemuan partai berkuasa yang berlangsung Januari lalu, seperti diberitakan Kantor Berita Resmi Korea Utara.
"Negeri pesisir terindah yang dikenal dunia sebagai resor wisata terbaik (Korea Utara) berhasil dibangun," ujar Kim Jong-un, seperti dikutip dari KCNA.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Korea Utara perlahan-lahan telah melonggarkan pembatasan yang ketat, dan pembatasan masuk di era pandemi, sebagai upaya menghidupkan kembali perekonomian mereka. Namun, negara ini masih belum membuka kembali perbatasannya untuk wisatawan asing, kecuali sejumlah kecil warga Rusia yang berkunjung awal tahun ini, ketika hubungan kedua negara meningkat.
Kembalinya wisatawan China juga kemungkinan besar akan memberikan sumber pendapatan yang jauh lebih besar, karena mereka mewakili 90 persen wisatawan asing yang berkunjung ke Korea Utara sebelum pandemi.
Pada 2019, tercatat sekitar 300 ribu wisatawan asing mengunjungi Korea Utara, menghasilkan pendapatan negara antara 90 juta hingga Rp 150 juta dolar Amerika.