Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Film terlaris sepanjang sejarah ini tak hanya makin menggaungkan nama Christoper Nolan sebagai sutradara, tapi juga membawa berkah tersendiri untuk Kota Los Alamos yang kebanjiran wisatawan usai film tersebut meledak di pasaran.
Dalam film tersebut, Oppenheimer diketahui pernah bekerja di di Laboratorium Los Alamos di New Mexico antara tahun 1943 dan 1945, sebagai kepala Proyek Manhattan. Lantas, seperti apa pesona Los Alamos dan daya tarik apa saja yang ada di kota tersebut? Berikut ulasannya seperti dilansir Hindustan Times.
Pusat Riset Senjata Nuklir
Terletak ribuan kilometer (km) dari kota Princenton, Los Alamos menjadi pusat riset senjata nuklir oleh bapak bom atom J. Robbert Oppenheimer. Alasan kota tersebut dipilih sebagai laboratorium nuklir, karena Oppenheimer ternyata menyukai pemandangan pegunungan di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Sejak film tersebut dirilis pada bulan Juli tahun lalu, banyak wisatawan yang datang ke Los Alamos untuk melihat tempat-tempat yang berkaitan dengan sosok Oppenheimer. Adapun, tempat-tempat yang mereka kunjungi, seperti rumah tempat dirinya tinggal hingga Fuller Lodge, tempat para peneliti nuklir merayakan keberhasilan pembuatan bom atom.
Menurut keterangan pejabat setempat, jumlah kunjungan wisatawan meningkat hingga 68 persen pada tahun lalu.
"Kami melihat lonjakan besar pada musim semi lalu, bahkan sebelum filmnya tayang di bioskop," kata pemandu wisata Kathy Anderson, yang mengaku mendapat lonjakan tur wisata hingga tiga kali lipat.
Kunjungan Wisatawan Bawa Berkah
Membludaknya wisatawan ke Los Alamos ternyata membawa dampak positif bagi pemasukan kota itu. Otoritas berwenang setempat pun berencana untuk merestorasi rumah Oppenheimer, yang membutuhkan perbaikan dengan biaya mencapai 2 juta dolar AS atau sekitar Rp 31,4 miliar.
ADVERTISEMENT
"Oppenheimer terkenal dengan martininya dan sebagai tuan rumah yang sangat akomodatif. Banyak sejarah terjadi di ruangan-ruangan ini," kata sejarawan dari Laboratorium Nasional Los Alamos, Nic Lewis, seperti dikutip dari Antara.
Film Oppenheimer memimpin raihan nominasi terbanyak pada ajang penghargaan British Academy Film Awards (BAFTA) yang digelar 18 Februari lalu.
Dengan total 13 nominasi, Oppenheimer berhasil memenangkan tujuh di antaranya.