Kyoto Kini Punya Museum yang Didedikasikan untuk Geisha

23 Oktober 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Geisha di Jepang tak hanya mesti mampu bertutur kata, tetapi juga memahami kesenian tradisional, salah satunya memainkan alat musik Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Geisha di Jepang tak hanya mesti mampu bertutur kata, tetapi juga memahami kesenian tradisional, salah satunya memainkan alat musik Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Saat liburan ke Jepang, kamu mungkin pernah atau melihat perempuan dengan riasan putih tebal di wajah, lengkap dengan gaya rambutnya yang rumit dengan balutan kimono mewah. Ya, mereka adalah geisha, seniman tradisional Jepang yang terampil dalam berbagai bentuk seni, seperti menari, bermain musik, menyanyi, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Secara harfiah, geisha berarti "orang seni", dan mereka telah menjadi bagian dari budaya Jepang selama berabad-abad. Ngomongin soal geisha, Gion adalah tempat yang tepat bagi kamu yang ingin mengenal atau melihat langsung para geisha.
Ilustrasi Geisha berjalan di jalan Gion di Kyoto Jepang. Foto: Juri Pozzi/Shutterstock
Distrik ini sangat kental dengan budaya geisha, dan kamu bisa menemukan para maiko atau calon geisha di sini. Untuk itu, sebagai bentuk penghormatan, Kyoto baru saja membuka museum bernama Gion Kagai Art Museum.
Dilansir Time Out, berlokasi di kawasan Gion Kobu, yang konon merupakan distrik geisha terbesar di Kyoto, bangunan museum ini menghadap langsung ke kolam yang tenang, dan taman lengkap dengan jembatan batu tradisional yang saling terhubung.
Ilustrasi Geisha dan rutinitas kecantikannya. Foto: Shutterstock
Selain lokasinya yang tenang, di dalamnya ada banyak koleksi museum yang menampilkan sejarah panjang geisha dan maiko. Adapun benda-benda yang dipamerkan, seperti kimono yang dilukis dengan tangan, obi yang ditenun di lingkungan Nishijin di Kyoto (yang terkenal dengan tekstilnya) dan peralatan tata rias.
ADVERTISEMENT
Selain peralatan tata rias, pengunjung juga bisa melihat bagaimana rumitnya desain kimono yang digunakan dalam setiap pertunjukan geisha.

Museum yang Gelar Pertunjukkan Geisha

Ilustrasi Geisha di jalan Gion di Kyoto Jepang. Foto: Juri Pozzi/Shutterstock
Enggak hanya melihat berbagai koleksi benda-benda yang berkaitan dengan geisha, museum ini juga menghadirkan pertunjukan tarian tradisional geisha. Pertunjukan ini bisa disaksikan pengunjung sebanyak lima kali sehari.
Pada waktu-waktu tertentu, kamu juga dapat berfoto dengan geisha atau maiko. Untuk tarifnya dibanderol mulai dari 2.000 yen atau Rp 210 ribu, per kelompok yang terdiri dari maksimal lima orang, dengan batas 20 kelompok per sesi.
Geisha di Festival Tari Azuma Odori, Jepang Foto: REUTERS/Issei Kato
Usai berkeliling museum atau berfoto dengan geisha, wisatawan juga bisa menikmati berbagai sajian khas lokal, seperti sake atau wiski Jepang di Art Cafe yang masih berada di area museum. Kafe ini menampilkan latar belakang poster bersejarah yang mempromosikan pertunjukan geisha lokal.
ADVERTISEMENT
Untuk tiket masuk Gion Kagai Art Museum, kamu harus merogoh kocek sekitar 3.100 yen atau Rp 310 ribu per orang. Harga tersebut sudah termasuk tiket masuk dan menonton pertunjukan geisha.