Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mengenal Suku Kazakh, Para Pemburu yang Berteman dengan Elang Emas di Kazakhstan
28 Maret 2020 13:08 WIB
ADVERTISEMENT
Setiap suku di dunia tentu memiliki keunikan tersendiri serta tradisi yang masih dilakukan hingga saat ini. Seperti halnya di Kazhakstan , negara serumpun yang memiliki kesamaan budaya dan ras dengan Mongolia ini juga memiliki suku yang unik.
ADVERTISEMENT
Dikenal dengan nama Suku Kazakh, suku ini memiliki tradisi unik dalam berburu. Dilansir berbagai sumber, suku ini menggunakan elang emas yang telah dijinakkan sebagai alat bantu untuk berburu.
Suku Kazakh adalah keturunan kelompok-kelompok pribumi Turki, Mongol dan Indo-Iran dan Hun. Suku Kazakh diketahui mendiami kawasan yang membentang dari Siberia di bagian timur hingga Laut Hitam di bagian barat.
Kebanyakan dari mereka tinggal di daerah pegunungan terpencil seperti halnya di daerah Pegunungan Altai.
Sejak abad ke-19, Suku Kazakh dikenal sebagai suku semi nomaden yang biasanya menjelajahi pegunungan dan lembah Mongolia barat untuk berburu dan lainnya.
Suku Kazakh juga kerap berpindah dari Kazakhstan, Mongolia bahkan hingga provinsi Xinjiang di Cina.
Saat berburu, Suku Kazakh selalu berkelompok dan juga ditemani dengan seekor elang emas di tangan mereka.
ADVERTISEMENT
Mereka akan mencari mangsa di sekitar pegunungan. Sejumlah besar binatang diburu untuk diambil bulunya, termasuk kelinci, marmut, rubah, dan bahkan serigala. Bulu ini merupakan bagian integral dari pakaian tradisional Kazakh.
Tak heran, jika Suku Kazakh dikenal dengan penampilan mereka yang unik yaitu dengan mengenakan pakaian berbulu dari hewan buruan mereka.
Tradisi berburu dengan elang emas ini pun diwariskan dari generasi ke generasi.
Selain tradisi dengan elang emas, Suku Kazakh juga memiliki tradisi sejarah lisan. Mereka bersandar pada klan mereka dan mengingat setidaknya tujuh generasi nama-nama leluhur mereka agar mereka tidak lupa dari mana mereka berasal.
Tradisi yang sudah berumur 6.000 tahun tersebut memang sudah hampir punah. Untuk itu, cara mereka mempertahankan tradisi tersebut adalah dengan membuat kontes berburu dengan elang emas.
ADVERTISEMENT
Kontes berburu inilah yang menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan.
Sayangnya, sejak 1930-an kebebasan Suku Kazakh mulai berkurang setelah perbatasan negara mulai membatasi ruang gerak mereka.
Setelah berdirinya Republik Rakyat Mongolia, banyak Suku Kazakh yang mulai beralih dari hidup semi-nomaden dan mulai menetap di dataran tinggi Mongolia barat.
Saat ini Suku Kazakh mendiami provinsi Bayan-Olgii dan jumlahnya mencapai 87 ribu orang.
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!