Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Gerak-gerik anggota keluarga Kerajaan Inggris selalu mendapat sorotan publik. Termasuk saat anggota melakukan kunjungan resmi atau liburan pribadi.
ADVERTISEMENT
Dilansir Travel and Leisure, menurut laporan keuangan tahunan keluarga, seluruh keluarga kerajaan menghabiskan dana sekitar 5,87 juta dolar Amerika atau setara Rp 83 miliar untuk kunjungan resmi. Adapun dana perjalanan ini bersumber dari pajak yang dibayarkan penduduk Inggris atau Sovereign Grant.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa tiap anggota kerajaan setidaknya menghabiskan 18 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp 254 juta.
Dalam laporan tersebut memperlihatkan pada tahun 2018 Pangeran Charles dan Chamila melakukan perjalanan termahal. Laporan itu mencatat, perjalanan resmi keduanya di Karibia pada bulan Maret menelan biaya 530 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp 7,5 miliar.
Kemudian, biaya perjalanan termahal nomor dua kembali dipegang oleh keduanya. Perjalanan Charles dan Camilla di Gambia, Ghana, dan Nigeria, menggelontorkan dana sekitar 275 ribu dolar Amerika, bila dirupiahkan sekitar Rp 3,8 miliar.
ADVERTISEMENT
Lagi, kunjungan resmi mereka ke Prancis dan Yunani menempati urutan ketiga. Adapun perjalanan ini menghabiskan 200 ribu dolar Amerika atau setara Rp 2,8 miliar.
Berikutnya adalah perjalanan Pangeran Harry dan Meghan Markle yang masuk ke dalam biaya perjalanan termahal. Tugas mereka ke Australia, Selandia Baru, Fiji, dan Tonga Oktober 2018 lalu menelan biaya 100 ribu dolar Amerika atau Rp 1,4 miliar.
Meskipun setiap perjalanan nampak mahal, tetapi seluruh Sovereign Grant untuk tahun 2018 hingga 2019 adalah 104 juta dolar Amerika atau sekitar Rp 1 triliun. Artinya setiap penduduk di Inggris harus membayar pajak sekitar 1,58 dolar Amerika untuk perjalanan anggota kerajaan.
Walaupun keluarga kerajaan kerap menggelontorkan dana yang tak sedikit, mereka ‘membawa’ kembali uang ke Inggris. Sebut saja pernikahan kerajaan yang mampu menghasilkan 303 juta dolar Amerika atau setara Rp 4 triliun.
ADVERTISEMENT