Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mudahkan Pencarian, Nepal Bakal Wajibkan Pendaki Everest Pakai Chip Elektronik
5 Maret 2024 12:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemerintah Nepal berencana mengeluarkan kebijakan baru dalam rangka menjaga keselamatan pendaki Gunung Everest. Salah satunya adalah dengan mewajibkan para pendaki membawa chip elektronik.
ADVERTISEMENT
Dilansir Times of India, mulai musim semi ini, semua pendaki akan diwajibkan membawa chip elektronik. Peraturan ini bertujuan untuk meningkatkan operasi penyelamatan, jika terjadi keadaan darurat selama pendakian atau penurunan gunung setinggi 8.849 meter itu.
Pemerintah sedang menyusun peraturan yang bakal mewajibkan penggunaan chip tersebut. Jika nantinya terealisasi, inisiatif ini diperkirakan akan mulai berlaku pada musim semi mendatang, bertepatan dengan dimulainya pendakian di Gunung Everest .
Banyaknya Korban Jiwa di Everest
Kebijakan ini datang setelah banyak tragedi meninggalnya pendaki di Everest. Meski jadi favorit pendaki, Gunung Everest memiliki medan yang cukup ekstrem.
Meskipun banyak pendaki yang berhasil mencapai puncak, ternyata ada banyak laporan insiden fatal yang terjadi di Everest selama beberapa tahun terakhir. Sejak tahun 1953, Pemerintah Nepal mencatat ada 300 pendaki yang meregang nyawa ketika melakukan pendakian di Gunung Everest.
ADVERTISEMENT
Seperti contohnya pada musim semi tahun 2023, hingga tanggal 22 Mei, 12 pendaki, termasuk empat orang Nepal, satu orang India, dan satu orang China, kehilangan nyawa mereka selama ekspedisi ke Gunung Everest.
Alasan Penggunaan Chip di Everest
Medan yang menantang dan kondisi cuaca ekstrem, termasuk badai salju dan longsoran salju, membuat operasi pencarian dan penyelamatan dilakukan dari base camp Everest.
Karena alasan keselamatan, Pemerintah Nepal berencana untuk menyediakan chip elektronik kepada semua pendaki, yang nantinya bisa dibeli dengan harga 10-15 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 150 ribu hingga Rp 230 ribu.
Direktur Departemen Pariwisata Nepal, Rakesh Gurung, mengatakan bahwa chip ini nantinya akan dipasang di dalam jaket para pendaki. Dengan demikian hal itu diharapkan tidak hanya memberikan kontribusi pada ekspedisi yang lebih aman, namun juga akan memfasilitasi operasi penyelamatan darurat yang lebih efisien.
ADVERTISEMENT
Beberapa lembaga pendakian dilaporkan telah mengadopsi langkah serupa, yaitu dengan menyediakan chip elektronik kepada pendaki, sebelum penerapan resmi aturan tersebut.