Ngobrol Bareng Sara Wijayanto, Sandiaga Ungkap Sisi Lain Wisata Mistis

Ilustrasi rumah hantu. Foto: Shutter Stock

Seiring berjalannya waktu, gaya traveling wisatawan juga kian berkembang mengikuti tren wisata. Terbaru, wisata mistis dinilai memiliki potensi pariwisata luar biasa untuk dikembangkan jika dikemas menarik.

Hal ini pun diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno saat berbincang dengan Sara Wijayanto dalam acara #NGANTRI (Ngobrol Bareng Mas Menteri) via Instagram beberapa waktu lalu. Sandiaga menilai Indonesia menyimpan banyak potensi luar biasa salah satunya adalah wisata misteri.

Sara Wijayanto. Foto: Munady Widjaja

"Kalau aku mungkin branding-nya ya Mbak Sara, kita kan punya potensi yang luar biasa. Tapi, begitu dibilang wisata mistis itu terus langsung negatif (citranya). Ini nanti banyak yang enggak dateng ke sana karena takut dan sebagainya," ujar Sandiaga.

"Padahal kalau sebetulnya kita hubungan story telling-nya, dengan konsep histourism atau pariwisata yang berbasis masa lampau yang berbasis legenda, yang laku-laku itu kan yang kalau ada misteri di belakang situ jadi cerita yang relevan sampai saat ini. Buat saya, saya lihat ini patut dikembangkan, karena saya keliling terus saya lihat potensi ini," lanjutnya.

Sandiaga pun memaparkan jika melihat data yang ada, wisata mistis atau misteri ini memiliki banyak peminat. Sebagai contoh, ia mengatakan bahwa salah satu genre film paling populer di dunia adalah film yang bergenre horor.

Kemudian, di taman-taman wisata atau tempat rekreasi seperti Dufan, Disneyland, hingga Universal Studio. Salah satu wahana atau daya tariknya yang paling banyak diminati wisatawan adalah yang berkaitan dengan hantu atau misteri.

Gedung Lawang Sewu, Semarang Foto: Ema Fitriyani/kumparan

"Berdasarkan data-data ini kita sedang kelola dark tourism atau his tourism dan ini merupakan salah satu potensi yang akan dikembangkan pariwisata dalam konteks misteri ini punya story telling yang sangat kuat," ungkap Sandiaga.

Hal senada juga diungkapkan oleh Sara Wijayanto, artis yang diketahui memiliki kemampuan spiritual ini menilai bahwa wisata mistis acapkali mendapat predikat negatif padahal ada sisi lain atau potensi yang bisa digali.

"Orang mendengar kata mistis sudah negatif duluan padahal enggak seperti itu, kita yang gampang misalnya Lawang Sewu. Di Lawang Sewu itu kan horror tapi enggak gini, memang ada kejadian di masa lalu tapi itu kan proses kita menuju seperti sekarang. Tapi bagaimana kita mengambil cerita dari personal-personal di setiap daerah," ujar Sara.

Potensi Wisata Misteri di Indonesia

Objek wisata Lawang Sewu, Semarang Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA

Sementara itu, Sara Wijayanto mengatakan bahwa Indonesia kaya akan budaya dan misteri di masa lampau yang menarik untuk diceritakan.

"Dari tahun 2010 itu ikut acara TV sudah lumayan jalan-jalan keliling Indonesia dan lumayan mendatangi tempat yang kaya akan budaya mistisnya. Salah satunya ada di Wentira di Sulawesi, Tenggarong. Kalau di Jawa Tengah itu banyak banget sampai lupa tapi yang sangat melekat di hati aku itu di Ngawi ada Alas Ketonggo. Jadi, banyak banget lokasi-lokasi yang indah tapi mungkin banyak orang yang enggak tau," ujar Sara.

Tak sampai di situ, istri pesulap Demian Aditya tersebut juga menceritakan pengalamannya ketika mengunjungi beberapa destinasi wisata di Indonesia yang memiliki banyak cerita legenda menarik.

"Tahun lalu yang paling baru itu kita ke Ngawi dulu tahun 2010-an kita ke sana, terus ada kesempatan lagi bersama DMS (#diarymisterisara) itu Alas Ketonggo tempat Prabu Wijaya Lima melepas ageman (senjata)-nya ke Gunung lawu," ujar Sara.

Dari pengalamannya keliling Indonesia, Sara menilai akan menjadi hal yang menarik jika ada wisata malam yang dilakukan dengan bantuan pemandu untuk menceritakan sejarah di suatu tempat yang dikunjungi.

"Menurut aku, ya, menarik sekali kalau ada wisata malam dari sore-sore ada tour guide-nya itu yang bercerita tentang sejarah yang ada di situ. Pasti seru banget ya, karena menurutku itu menarik," pungkasnya.

***

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)