Palak Tarif Foto hingga Rp 8 Juta, 'Gladiator' di Colosseum Roma Ditangkap

Seseorang bersantai di sekitar Colosseum sambil mengenakan masker. Foto: Guglielmo Mangiapane/Reuters

Colosseum adalah salah satu destinasi wisata favorit para turis saat berkunjung ke Roma, Italia. Namun, meski begitu, hal tersebu tidak membuat para turis yang berkunjung terhindar dari tindakan kriminal.

Kali ini, tiga pria yang berdandan seperti gladiator dan prajuritnya melakukan pemerasan kepada para turis yang ingin berfoto dengan ketiganya.

Gladiator palsu itu biasanya berpakaian lebih seperti centurion (tentara) daripada gladiator, dan telah lama menjadi masalah. Sebab, banyak turis yang berfoto dengan mereka dan tanpa sadar akan dikenakan biaya.

Tiga pria yang menjadi gladiator palsu itu ternyata penduduk lokal dan akhirnya ditangkap, setelah banyak turis yang melaporkan ke pihak berwajib.

Suasana di sekitar Colosseum di tengah pandemi corona. Foto: Guglielmo Mangiapane/Reuters

Kepolisian Roma Polizia di Stato menyatakan selama Agustus dan September, mereka menerima sejumlah keluhan dari turis asing yang telah diperas hingga 500 euro atau sekitar Rp 8 juta.

"Modus operandinya identik, pria berpakaian seperti gladiator atau perwira akan mengundang korban turis mereka untuk mengambil selfie kekaisaran dengan mereka di luar Colosseum, dan kemudian meminta uang. Terkadang kekerasan dan ancaman digunakan," kata pihak Kepolisian Roma Polizia, seperti dikutip dari CNN.

Seorang turis Italia mengalami pemerasan tersebut, dirinya dimintai 40 euro atau sekitar Rp 646 ribu. Namun, ketika dia menolaknya, dua tersangka mengelilinginya, mengancam akan memukulinya.

Sebuah lukisan menggambarkan dua orang gladiator yang tengah bertarung ditemukan di Pompeii. Foto: Archaeological Park of Pompeii

Bukan hanya itu, turis Irlandia yang menolak untuk membayar karena mereka tidak punya uang, dimintai biaya 250 euro atau sekitar Rp 4 juta untuk biaya berfoto.

Dibantu oleh Kantor Kejaksaan Roma, polisi mengidentifikasi ketiga pria tersebut dan telah memperoleh tindakan pencegahan terhadap mereka. Dua telah ditempatkan di bawah tahanan rumah dan satu ditahan.