Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Penerapan Pariwisata Berkelanjutan Bawa Desa Jatiluwih Jadi Desa Terbaik Dunia
10 Desember 2024 18:20 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini pun turut diapresiasi oleh Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana. Ia mengagumi dan memberikan apresiasi yang tinggi atas penerapan prinsip pariwisata berkelanjutan di Desa Wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali, yang berjalan secara konsisten dan dapat memberikan dampak positif bagi pemberdayaan masyarakat lokal, kelestarian budaya, serta keberlanjutan lingkungan.
"Meskipun baru ditetapkan menjadi desa wisata pada tahun 2016, Desa Jatiluwih telah lama menunjukkan upaya secara komunal dalam pengembangan pelestarian Budaya dan Lingkungan,” ujar Widiyanti, seperti dikutip dari keterangan resminya.
Sejalan dengan upaya tersebut, Jatiluwih semakin menjadi salah satu tujuan utama wisatawan ke Bali. Menurut DPP ASITA Prov Bali, saat ini kurang lebih 80 persen wisman yang datang ke Bali mengunjungi Desa Wisata Jatiluwih.
ADVERTISEMENT
Dengan capaian dan praktik baik pengembangan pariwisata, Jatiluwih kemudian ditetapkan sebagai Desa Wisata Tersertifikasi Berkelanjutan, melalui program Kemenpar Sertifikasi Pariwisata Berkelanjutan untuk Desa Wisata (SertiDEWI) 2024.
Di tahun yang sama, Kemenpar juga mengusulkan Jatiluwih sebagai nominasi di kancah Internasional dan terpilih menjadi salah satu pemenang Best Tourism Villages by UN Tourism bersama Desa Wisata Wukirsari (D.I. Yogyakarta).
"Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan merupakan prinsip yang menjadi pondasi implementasi program Flagship Kementerian Pariwisata, salah satunya melalui program pengembangan Desa Wisata yang diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, sekaligus mengintegrasikan kearifan lokal dan melestarikan lingkungan," kata Widiyanti.
Lebih lanjut, Widiyanti berharap kepada pemerintah daerah, asosiasi, dan industri untuk mewujudkan penerapan pariwisata berkelanjutan di desa-desa wisata lainnya, baik di Kabupaten Tabanan, maupun di Provinsi Bali, dan mendorong Sertifikasi Pariwisata Berkelanjutan Desa Wisata.
ADVERTISEMENT