Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pengalaman Berenang Bareng Lumba-lumba di Laut Lepas Rockingham, Perth
6 Mei 2024 9:26 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Melihat lumba-lumba di lautan lepas tentu jadi pengalaman menakjubkan bagi traveler. Ya, berbeda dengan di penangkaran, di lautan lepas sifat alamiah lumba-lumba tentu masih terjaga.
ADVERTISEMENT
Bicara soal destinasi untuk melihat lumba-lumba di lautan lepas, Indonesia dikenal memiliki beberapa spot yang bisa disambangi. Namun, enggak hanya di Indonesia, di Australia Barat tepatnya Kota Rockingham, Perth, kamu enggak hanya bisa melihat lumba-lumba, tapi juga bisa sekaligus berenang bersama lumba-lumba di alam liar. Seru, kan?
Ya, pengalaman ini ditawarkan oleh Perth Wildlife Encounters, salah satu tur operator yang ada di Australia. Kumparan berkesempatan untuk menikmati pengalaman berenang bareng lumba-lumba di alam liar, atas undangan familiarization trip dari Tourism Western Australia (TWA) dan AirAsia, belum lama ini.
Menurut Jackson, salah satu staf Perth Wildlife Encounters, lumba-lumba di perairan ini adalah lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik atau (Bottlenose dolphins Indo-Pasifik).
"Salah satu keunikan mereka, termasuk satwa laut yang ramah dan dapat bersahabat dengan manusia," ungkap Jackson.
ADVERTISEMENT
Jackson menambahkan, selama perjalanan kapal kami akan berputar-putar dan berhenti jika ada segerombolan lumba-lumba yang mendekat. Ketika menemukan spot yang ideal, barulah para wisatawan dipersilakan untuk berenang ditemani dengan pemandu.
Selain itu, kamu juga tidak perlu khawatir akan adanya hiu. Sebab selama tur, pemandu akan menggunakan shark shield, yaitu sebuah alat penangkal hiu.
"Alat ini mampu menghalau hiu, agar tidak mendekat dalam jarak beberapa km," papar Chloe, pemandu lainnya.
Persiapan Sebelum Berenang Bareng Lumba-lumba
Sebelum berenang bareng lumba-lumba, kamu akan di-briefing, mulai dari aspek keselamatan seperti jangan berenang ke depan atau bagian bawah kapal, cara penggunaan wet suit (baju renang) dan alat pendukungnya, serta kacamata snorkeling.
Jika semua sudah terpasang dengan benar, kini waktunya mencari spot lumba-lumba yang tepat. Menurut Market Manager Tourism Western Australia (TWA) - Indonesia, Vera Darmadi, tur ini biasanya menelan waktu enam sampai tujuh jam perjalanan.
ADVERTISEMENT
"Bisa lebih cepat atau lambat, tergantung lumba-lumbanya bisa kita temukan lebih cepat atau tidak," ungkap Vera.
Beruntungnya kumparan, sebab tidak perlu menunggu waktu lama kami sudah berjumpa dengan seekor lumba-lumba yang sedang traveling sendirian. Caitlyn, pemandu lainnya yang ikut bersama kumparan, mengatakan bahwa lumba-lumba tersebut bernama Edna.
"Ini bisa dilihat dari kondisi mulutnya yang sedikit lebih lebar, karena pernah terkena kail pancing," ujar Caitlyn.
Saat bertemu dengan Edna, Caitlyn dan rombongan kami pun langsung terjun ke laut. Pemandangan unik sekaligus menakjubkan terlihat di depan mata kami, kalamelihat Caitlyn berenang meniru Edna.
Ternyata ada alasan kenapa ia berenang seperti itu. Sebab, tak lama setelahnya, Edna ternyata menyampaikan informasi kepada teman-teman dan grupnya, sehingga kami akhirnya bisa bertemu dan berenang dengan sekelompok lumba-lumba yang lebih banyak jumlahnya.
Sesekali kami seolah saling bertegur sapa antara satu dengan yang lain, meski hanya melalui gestur dan penglihatan saja. Oh iya, selama berenang dengan lumba-lumba, kamu tidak diperkenankan untuk membuat gerakan splash atau berenang mengepakkan air. Hal itu agar tidak membuat lumba-lumba terkejut dan lari.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kamu hanya perlu berenang berkelompok dengan cara saling memegang satu sama lain dengan seorang pemandu berada di depan, yang akan bergerak dengan bantuan alat sea scooter.
Menurut Caitlyn, salah satu perbedaan mencolok antara lumba-lumba yang hidup di penangkaran dan lautan lepas bisa dilihat dari rentang usianya. Lumba-lumba yang hidup di alam liar ternyata lebih panjang umur, ketimbang yang di penangkaran.
"Biasanya lumba-lumba di lautan usianya bisa sampai 50 tahun. Sedangkan untuk usia lumba-lumba di penangkaran tak lebih dari setengahnya," paparnya.
Tak hanya itu, ia juga merekomendasikan waktu terbaik untuk melihat lumba-lumba, yaitu antara bulan September dan Mei.
"Hindari bulan-bulan Juni-Juli atau musim dingin di Australia. Sebab, selain airnya yang dingin, kami juga tidak beroperasi secara penuh dan tidak melayani berenang dengan lumba-lumba," kata Caitlyn.
ADVERTISEMENT
Nah, bagi yang tertarik untuk ikut berenang dengan lumba-lumba, kamu bisa mengakses mencari tahu lebih lanjut di website Tourism Australia ini https://www.westernaustralia.com/en/tour/perth-wildlife-encounters---swim-with-wild-dolphins/56b26a122880253d74c51af9.
Oh iya, paket tur ini sudah termasuk fasilitas jemputan dari hotel, makan siang di kapal, hingga foto gratis yang akan dibagikan secara online.
Tertarik berenang bareng lumba-lumba di laut lepas?