Polling kumparan: 67,23% Pembaca Pilih Rebahan saat Libur Lebaran

Ilustrasi kaum rebahan. Foto: Dok: Indra Fauzi/kumparan.

Sebanyak 67,23 persen atau 757 pembaca memilih rebahan untuk menghabiskan waktu saat libur Lebaran. Angka ini merupakan hasil polling kumparan yang beredar pada 2-9 April 2025.

Total ada sebanyak 1.126 responden yang berpartisipasi dalam polling ini. Sisanya 32,77 persen atau 369 pembaca memilih jalan-jalan saat libur Lebaran.

Biasanya masyarakat Indonesia sering memanfaatkan waktu libur Lebaran untuk untuk kumpul bersama keluarga. Sehingga masyarakat yang berada di kota pun rela pulang kampung, dan menempuh jarak puluhan kilometer untuk bertemu sanak saudara

Akan tetapi, perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 kali ini diwarnai dengan menurunnya jumlah pemudik, yang disinyalir imbas lesunya daya beli masyarakat.

Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah pemudik Lebaran 2025 diperkirakan mencapai 146,48 juta orang atau sekitar 52 persen dari penduduk Indonesia, turun 24 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta pemudik.

Ekonom sekaligus Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Eko Listiyanto, mengatakan salah satu penyebab jumlah pemudik Lebaran bisa anjlok 24 persen tahun ini, karena melemahnya daya beli.

"Faktor pemicunya tentu karena daya beli yang melemah. Masyarakat banyak yang pendapatannya turun, bahkan juga ter-PHK, sehingga ada yang sebagian kemudian tidak memutuskan untuk mudik, karena mungkin keterbatasan dari anggaran," jelasnya kepada kumparan, Minggu (30/3).

Bagi sebagian orang, liburan menjadi momen untuk benar-benar beristirahat. Setelah sibuk dengan rutinitas sehari-hari, mereka memilih untuk menghabiskan waktu di rumah, tidur lebih lama, menonton film, atau sekadar bersantai bersama keluarga.

Sebaliknya, ada juga yang memanfaatkan libur Lebaran untuk bepergian. Mereka tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat menarik, baik itu wisata alam, tempat bersejarah, atau bahkan sekadar jalan-jalan ke mal.