Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Ramah Tunanetra, United Airlines Hadirkan Huruf Braille di Interior Pesawat
2 Agustus 2023 7:59 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Maskapai asal Amerika Serikat (AS), United Airlines ingin memantapkan diri sebagai maskapai yang ramah untuk semua kalangan, khususnya para difabel. Lewat inovasi terbarunya, maskapai tersebut bakal menghadirkan huruf braille di dalam interior pesawat nya.
ADVERTISEMENT
Hadirnya huruf-huruf braille di interior pesawat tersebut diharapkan bisa memudahkan penumpang penyandang tunanetra.
Dilansir Wrtv, bertepatan dengan perayaan hari tunanetra di AS, United Airlines menjadi maskapai AS pertama yang mengumumkan inovasi ini.
Maskapai akan menempatkan huruf braille tersebut di dalam interior pesawat untuk memudahkan para penyandang tunanetra, seperti dikutip dalam keterangan resmi yang dirilis pihak maskapai Kamis (27/7).
Executive Vice President sekaligus Chief Customer Officer United, Linda Jojo, mengatakan dengan menambahkan huruf-huruf braille di interior pesawat membuat pengalaman terbang yang lebih inklusif.
“Dengan menambahkan lebih banyak tanda taktil di seluruh interior, kami membuat pengalaman terbang lebih inklusif dan mudah diakses, dan itu bagus untuk semua orang,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pihak maskapai juga menjelaskan, huruf braille tersebut akan digunakan untuk menunjukkan nomor lorong dan kursi, serta lokasi toilet
Upaya United Airlines Sebagai Maskapai yang Ramah Difabel
Selain menambahkan huruf braille di pesawat, United Airlines juga bekerja sama dengan organisasi National Federation of the Blind (NFB) dan American Council of the Blind (ACB), untuk memberikan dukungan kepada para pelanggan dan juga penumpang tunanetra di pesawat.
“United mengambil langkah tambahan untuk menciptakan pengalaman penumpang maskapai yang dapat diakses melalui tanda Braille,” kata Direktur Eksekutif Sementara ACB, Dan Spoone, dalam sebuah pernyataan.
“Kami mengapresiasi eksplorasi lanjutan maskapai terhadap alat bantu navigasi tambahan dalam penerbangan, seperti indikator cetak dan taktil berukuran besar, dan kami mendorong semua maskapai untuk mengikuti jejak United dalam membuat perjalanan udara lebih inklusif bagi komunitas tunanetra dan penderita rabun,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya pesawat itu sendiri yang menjadi lebih ramah disabilitas. Aplikasi United baru-baru ini diperbarui untuk memudahkan program membaca layar untuk dipahami.
Nama Braille diambil dari penciptanya, orang Prancis tunanetra Louis Braille. Ia menemukan bahasa yang menggunakan titik timbul pada tahun 1824.