Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Salton City di California, Dibuat sebagai Kota Resor, Kini Malah Jadi Kota Hantu
10 Maret 2022 8:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dulunya Salton City, California , dibuat untuk menjadi salah satu kota resor yang besar di Amerika Serikat. Namun, kenyataannya ini berubah, dan kota tersebut terbengkalai, serta konon dihuni oleh para hantu.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1950-an dan 1960-an, danau di sekitar Salton City menjadi tujuan utama untuk menikmati liburan di masa itu. Melihat potensi yang ada, muncullah banyak resor , komunitas, dan hotel di sekitarnya.
Melihat potensi yang ada, tercetuslah proyek besar yang diberi nama Salton City, tepatnya terletak di Imperial County. Seiring berjalannya waktu, populasi di kota itu pun naik dari yang tadinya hanya 978 penduduk, menjadi 5.611 penduduk.
Karena pertumbuhan itu, pemerintah setempat optimis untuk merencanakan Salton City menjadi komunitas resor terbesar yang nantinya akan memiliki 40 ribu penduduk, dengan 12 ribu kavling perumahan.
Dilansir The Travel, semua dibuat dengan maksimal, mulai dari infrastruktur yang dibangun, jalan, sistem air, saluran pembuangan, dan jaringan listrik untuk kota masa depan berpenduduk 40 ribu jiwa ini.
ADVERTISEMENT
Tapi semua optimisme itu salah, ternyata orang-orang tidak pernah datang ke Salton City. Permintaan properti di sana turun drastis dari apa yang diperkirakan oleh para perencana.
Pada tahun 2010, 81 persen dari total kavling yang berada di sana dinyatakan tidak berkembang. Sedangkan 38 persen dari rumah yang layak huni dinyatakan kosong.
Sejak saat itu, Salton City terasa seperti kota hantu yang modern dan menakutkan. Sebagian rumah dihancurkan, rusak, bahkan tidak pernah dibangun lagi.
Dalam bayangan para perencana, nantinya Salton City akan menjadi komunitas resor yang ramai, di mana para penduduknya dapat menikmati dermaga untuk perahu mereka sendiri, atau berjalan-jalan dengan ditemani pohon palem yang tumbuh di sekitarnya.
Saat ini, dermaga impian itu jauh di atas air yang surut, pantainya tak berair, garis pantainya dipenuhi lumpur, dan pohon-pohon palem itu mati.
ADVERTISEMENT
Harapan melihat orang datang untuk memancing dan berenang sirna, karena kini tempat itu malah jadi gurun di California yang menjelma bagaikan neraka.