Sandiaga Uno: Tiket Pesawat dan Hotel Mahal Jadi Tantangan WBSK di Mandalika

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Foto: Dok. Istimewa

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengatakan ada dua hal yang menjadi tantangan pelaksanaan World Superbike atau WSBK yang akan digelar November 2022 mendatang. Tantangan pertama adalah mahalnya harga tiket pesawat.

"WSBK dalam beberapa hari ke depan. Dan ini merupakan lanjutan daripada MotoGP dan nanti akan diselenggarakan bulan November, salah satu tantangan ini adalah tiket pesawat yang masih mahal, ya," kata Sandiaga, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (26/9).

Superbike World Championship (WSBK) 2020. Foto: Twitter/@WorldSBK

Sandiaga mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak maskapai mengakali tiket pesawat. Beberapa di antaranya adalah menambah jumlah penerbangan antara Bali-Lombok. Menambah jalur penyeberangan laut Bali-Lombok.

"Kami berkoordinasi dengan para maskapai untuk menambah jumlah penerbangan, baik langsung ke Lombok atau melalui Bali. Dan kita juga membuka peluang seperti saat MotoGP adalah melalui jalur laut yang bisa dicapai melewati Bali, dan paket-paket tersebut kita harapkan bisa menurunkan biaya secara totalitas untuk menghadiri WSBK," tuturnya.

Superbike World Championship (WSBK) 2020. Foto: Twitter/@WorldSBK

Tantangan kedua adalah mahalnya harga hotel. "Ada beberapa juga keluhan mengenai meningkatnya harga-harga hotel," ungkap Sandiaga.

Menyikapi hal tersebut, Sandiaga telah berkoordinasi dengan pelaku wisata untuk mengembangkan tempat penginapan berupa homestay di Lombok Tengah, Lombok Timur, dan Gili Trawangan.

"Kita harapkan bisa menampung juga para penonton dan wisatawan, sehingga secara overall, secara keseluruhan biaya mereka untuk healing atau mungkin refreshing menonton world super bike ini bisa lebih terjangkau," pungkasnya.