Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sandiaga Usul Dana Abadi Pariwisata Bisa Digunakan untuk MotoGP hingga Java Jazz
15 Juli 2024 10:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, mengusulkan dana abadi pariwisata Indonesia Quality Tourism Fund bisa digunakan untuk berbagai event pariwisata. Dana senilai Rp 2 triliun tersebut menurutnya bisa digunakan untuk festival musik, seperti Java Jazz hingga kompetisi olahraga seperti MotoGP .
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Sandiaga menilai bahwa usulan tersebut baru akan diputuskan oleh presiden dan wakil presiden terpilih Indonesia tahun 2024-2029 nanti.
“Kemarin yang kita usulkan Moto GP, F1 Powerboat, Aquabike World Championship, World Surf League, dan beberapa kegiatan lainnya. Terus musiknya juga ada yang Java Jazz Festival, ada beberapa festival musik lainnya,” ujar Sandiaga Uno, seperti dikutip dari Antara.
Sandiaga menegaskan bahwa dana abadi pariwisata IQTF akan digunakan untuk mendanai berbagai acara yang fokus pada pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
Nantinya, dana abadi pariwisata tersebut akan dikelola oleh Badan Layanan Usaha (BLU) milik Kementerian Keuangan, yaitu Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH).
Penyusunan Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) untuk dana abadi pariwisata diperkirakan akan selesai pada Agustus 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
"Selesainya Agustus (2024) ini. Kelihatannya akhir Agustus," kata Sandiaga.
Dana Abadi Pariwisata Bersumber dari APBN
Dana awal kelolaan dari dana abadi pariwisata yang senilai Rp 2 triliun tersebut nantinya akan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025, yang akan dimasukkan ke dalam RAPBN tahun 2025.
Dana pariwisata tersebut sampai saat ini masih dalam pengkajian dan mengumpulkan beberapa opsi untuk pengumpulan dana, serta besaran dana yang dimaksud.
Dana abadi pariwisata direncanakan bakal dimanfaatkan dalam tujuan promosi branding nasional, dalam mendukung keberlangsungan kegiatan (event) yang berskala nasional dan internasional.
Soal iuran kepariwisataan juga dipastikan bakal dilaporkan secara transparan.