Shimao, Kompleks Istana Seluas 400 Ha yang Lebih Tua dari Tembok Besar China

27 Desember 2022 17:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Istana di China. Foto: ABCDstock/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Istana di China. Foto: ABCDstock/shutterstock
ADVERTISEMENT
China adalah negara kuno dengan sejarah yang panjang. Apalagi jika sejarah tersebut ditarik mundur ke belakang, akan ada banyak yang bisa dibahas.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah sebuah pemukiman berdinding besar yang memiliki luas sekitar 400 hektare bernama Shimao. Saking besarnya, hingga saat ini penggalian pada situs tersebut masih berlangsung.
Benteng Shimao sebelumnya dianggap sebagai bagian dari Tembok Besar China. Tetapi sekarang, diketahui bahwa benteng tersebut sudah lama ada, bahkan sebelum tembok tersebut dibangun.
Tembok Besar China dibangun antara 2.700 hingga 400 tahun yang lalu, sedangkan Shimao berusia lebih dari 4.000-an tahun.
Suasana Tembok Besar China saat Libur Nasional. Foto: AP Photo/Ng Han Guan
Kota dalam dinding berbatu tersebut diyakini sebagai kompleks istana. Kota ini juga memiliki kuburan, bengkel kerajinan, dan zona pemukiman yang padat.
Dilansir The Travel, Shimao dilindungi oleh tembok batu bagian dalam dan luar. Dindingnya rata-rata setebal 2,5 meter. Salah satu fitur unik dari kota ini adalah, adanya batu giok yang tertanam di dinding yang digunakan untuk perlindungan spiritual.
ADVERTISEMENT
Selain itu, juga ada patung ular dan monster. Menjadi penemuan paling mengerikan dalam situs ini adalah sekitar 80 tengkorak manusia yang ditemukan di bawah gerbangnya.
Kebanyakan dari mayat yang ditemukan adalah para gadis muda yang menjadi persembahan.

Piramida Berusia 4.000 Tahun di Pusat Istananya

Ada salah satu fitur yang paling menonjol dari situs ini adalah pusat istana. Kenapa? Karena di sana terdapat piramida berundak besar yang menjulang setinggi 70 meter.
Piramida besar ini mendahului sebagian besar atau semua piramida Mesoamerika, dan kemungkinan dibangun lebih dari 4.000 tahun yang lalu. Penemuan piramida kuno raksasa ini diumumkan melalui jurnal Antiquity pada 2018.
Piramida yang telah lama hilang tersebut dihiasi dengan simbol mata dan "antropomorfik", atau wajah setengah manusia, setengah hewan. Diperkirakan sosok-sosok itu akan memberi piramida kekuatan religius khusus.
ADVERTISEMENT
Kompleks piramida kemungkinan besar berfungsi sebagai tempat tinggal elite penguasa kota dan sebagai ruang produksi industri serta kerajinan tangan.
Sayangnya pada tahun 1700 SM Shimao ditinggalkan dan hilang dari sejarah hingga ditemukan kembali pada abad ke-21. Namun selama sekitar 500 tahun, kota ini berkembang pesat di sekitar piramida. Pada masa kejayaannya, bahkan menjadi salah satu kota terbesar di dunia.