Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Swiss Hapus Pembatasan Perjalanan, Turis Asing dari Seluruh Dunia bisa Masuk
25 April 2022 14:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemerintah Swiss mengumumkan akan menghapus persyaratan masuk terkait COVID-19 bagi turis asing yang berasal dari seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Panduan yang diperbarui akan mulai berlaku pada tanggal 2 Mei 2022 mendatang. Dengan dikeluarkannya berita ini, maka Swiss mejadi negara ke-34 yang menghapus semua persyaratan masuk terkait COVID-19 .
Dilansir Travel off Path, mulai 2 Mei 2022, semua pembatasan masuk tidak lagi diperlukan untuk kedatangan internasional ke Swiss. Pembatasan perjalanan yang akan dihapus termasuk tes pra-keberangkatan dan kedatangan, bukti vaksinasi atau pemulihan dari virus, serta persyaratan karantina.
Swiss pun juga sudah memperbolehkan wisman dari seluruh negara untuk masuk ke Swiss, terlepas dari status vaksinasi mereka.
Hal ini pun dibenarkan oleh Sekretariat Negara untuk Migrasi (SEM) Swiss melalui sebuah unggahan di Twitter, membenarkan bahwa pembatasan masuk yang saat ini berlaku akan dicabut mulai 2 Mei 2022 mendatang.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya itu, Swiss pun juga akan memperbolehkan turis asing dari seluruh negara untuk masuk ke Swiss, terlepas dari status vaksinasi mereka
Saat ini, hanya turis asing yang divaksinasi lengkap dari negara ketiga yang dapat melakukan perjalanan ke Swiss untuk tujuan berlibur.
“Swiss berada di puncak daftar keinginan wisatawan yang rajin di seluruh dunia yang telah menunggu untuk mengunjungi negara itu selama dua tahun terakhir tanpa dibebani oleh pembatasan,” ujar Wakil Direktur dan Kepala Pemasaran Pariwisata Swiss, Ritu Sharma, seperti yang dikutip dari Travel Pulse.
“Sekarang, mereka bisa! Kami berharap dapat menjamu wisatawan Asing mulai 2 Mei dan seterusnya dan tidak sabar menunggu mereka datang dan menikmati keajaiban Swiss,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Mohamad Fadel