Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Voluntourism, Tren Wisata Baru untuk Dukung Pengembangan Pariwisata Indonesia
31 Agustus 2020 15:51 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf, Rizki Handayani, mengatakan ke depan tren pariwisata itu bukan sekadar jalan-jalan santai, tetapi pariwisata yang memberikan kontribusi atau manfaat kepada destinasi wisata yang dikunjungi oleh wisatawan.
“Jadi, sekarang trennya adalah anak-anak muda datang sebagai voluntourism dalam rangka menciptakan rasa kepedulian terhadap alam dan budaya destinasi wisata Indonesia. Voluntourism mengandung makna wisatawan yang bertanggungjawab, dengan melakukan kegiatan pariwisata sambil menjadi sukarelawan," kata Rizki dari keterangan resmi yang diterima kumparan, Senin (31/8).
Ia mencontohkan, di Sumba ada voluntourism yang membuat gerakan “shoes for Sumba” yang bertujuan untuk memberikan sepatu bagi masyarakat lokal Sumba.
Bentuk lain dari kegiatan voluntourism ialah dengan mengajarkan ilmu pengetahuan kepada anak-anak di suatu destinasi, misalnya dengan mengajari mereka gerakan memungut sampah.
ADVERTISEMENT
“Hal tersebut memperlihatkan bahwa ketika kita jalan-jalan, kita juga bisa sambil menjaga lingkungan yang ada di sekitar destinasi wisata tersebut,” ujar Rizki.
Voluntourism juga dianggap sangat lekat dengan penerapan protokol kesehatan berbasis “cleanliness, health, safety, and environmental sustainability” (CHSE). Sehingga, dengan kegiatan voluntourism dapat meningkatkan kembali kepercayaan wisatawan yang ingin berkunjung ke sebuah destinasi wisata.
“Selain itu, untuk mengembalikan kepercayaan publik dan menandakan bahwa Indonesia sangat peduli dengan kebersihan, kesehatan, dan keselamatan wisatawan, Kemenparekraf telah meluncurkan I DO CARE atau Indonesia Care yang merupakan kampanye untuk mendorong penerapan protokol kesehatan di berbagai sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” pungkas Rizki.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )