Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jika tidak ada halangan, ekspedisi menyusuri sungai yang menempuh jarak 59 kilometer (km) ini akan dilakukan pada pertengahan Maret 2021 dengan menghabiskan waktu sekitar 54 hari.
Ketua Umum Wanadri, Rafi Respati, mengatakan kegiatan ekspedisi ini adalah implementasi dari kegiatan pokok Wanadri yang berfokus pada bidang pendidikan karakter, penjelajahan, sosial dan lingkungan.
"Kami menargetkan kegiatan ekspedisi arus deras ini akan menghasilkan data, sekaligus informasi yang dapat menjadi khasanah dan diskursus baru dalam bidang penjelajahan, sosial dan lingkungan hidup Indonesia," kata Rafi, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparan, Kamis (21/1).
Rafi mengungkapkan, demi menyukseskan ekspedisi arus deras ini, Wanadri telah mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan guna menunjang pelaksanaan operasional ekspedisi pengarungan Sungai Woyla.
ADVERTISEMENT
Selain melakukan latihan fisik yang rutin dan berjenjang, Wandari juga membekali para atlet Ekspedisi Arus Deras Sungai Woyla dengan pengetahuan dasar hingga tingkat mahir mengenai kegiatan arus deras. Di mana kesiapan dan latihan tersebut sudah dilaksanakan sejak 8 bulan silam.
Para atlet ekspedisi arus deras Sungai Woyla pun menerapkan protokol kesehatan yang telah diinstruksikan pemerintah, baik itu di sesi latihan hingga pelaksanaan ekspedisi nantinya.
"Saat ini kami tengah menyiapkan segala keperluan non teknis mulai dari perizinan hingga kegiatan pendokumentasian yang nantinya dapat dipublikasikan kepada masyarakat. Oleh karenanya, kami mohon doa restu dan dukungannya dari seluruh pihak," imbuh Rafi.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Ekspedisi Arus Deras Sungai Woyla, Jodi Indra Rahmanu, menjelaskan bahwa ekspedisi arus deras ini merupakan kegiatan pengarungan pertama di Sungai Woyla, Aceh.
ADVERTISEMENT
Dari yang direncanakan, pengarungan Sungai Woyla akan dilakukan menggunakan river boat dan sejumlah kayak.
"Dari data dan informasi yang kami kumpulkan, aliran Sungai Woyla ini terdapat pada kawasan hutan belantara yang terbentang dari Kampung Payatampu, Pemukiman Pameu, Rusip Antara, Kab. Aceh hingga Saraperlak, Meulaboh, Kab. Aceh Barat. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan kontribusi untuk masyarakat dan negara ke depannya," pungkas Jodi.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )