Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
5 Alasan Mengapa Kamu Harus Nonton Serial Queen Charlotte: A Bridgerton Story
10 Mei 2023 14:11 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Serial Netflix dengan narasi fenomenal Lady Whistledown kembali lagi! Menghadirkan kisah Ratu Charlotte, serial ini bertajuk Queen Charlotte: A Bridgerton Story. Ceritanya berfokus pada Charlotte muda yang menikah dengan George dan kisah cinta mereka yang mengharukan.
ADVERTISEMENT
Queen Charlotte: A Bridgerton Story merupakan prequel spin-off dari serial Bridgerton . Disutradarai oleh Shonda Rhimes, Bridgerton mendapat banyak pujian atas plot yang mencekam, estetika kerajaan yang mewah, dan keragaman ras dari para pemainnya.
Episode pertama Queen Charlotte: A Bridgerton Story tayang di Netflix pada Kamis (4/5). Bukan sekadar tontonan bergenre romantis yang terinspirasi dari sejarah Inggris , kisah dan alurnya disukai banyak penonton karena menguras perasaan serta bikin emosional.
Buat pencinta Bridgerton, serial ini enggak boleh kamu lewatkan, Ladies. Nah, ini dia lima alasan kenapa kamu harus nonton Queen Charlotte: A Bridgerton Story yang telah kumparanWOMAN rangkum.
1. Hadirkan karakter dari kisah nyata
Berfokus pada sosok Charlotte, bangsawan muda asal Jerman yang menjadi Ratu Inggris , kisah dalam serial ini terjadi sebelum cerita dalam Bridgerton. Karakternya diangkat dari kisah nyata saat masa kepemimpinan Raja George III (1760—1820).
ADVERTISEMENT
Ratu Charlotte menikah dengan Raja George III dan kemudian menjadi Ratu. Sosoknya dikenal kuat, lincah, dan penyayang. Karakter protagonis ini membawa alur cerita dengan dua plot, yakni Charlotte masa muda dan masa kini.
2. Fokus pada feminisme dan rasisme di kalangan bangsawan
Serial ini mengangkat realita sosial yang terjadi di masyarakat pada masa itu. Mulai dari peran perempuan, kekuasaan monarki Inggris, hingga kritik sosial yang fokus pada feminisme dan masalah rasisme di kalangan bangsawan Inggris.
Peran perempuan memperjuangkan hak karena ingin kaumnya dianggap setara juga menjadi hal yang mencuri perhatian dari serial ini. Ada karakter Lady Agatha Danbury, perempuan berkulit hitam yang berani menyuarakan pendapatnya dan jadi salah satu orang kepercayaan Ratu Charlotte.
ADVERTISEMENT
Lady Danbury melakukan segala cara agar keluarganya dapat diakui sebagai kaum bangsawan di Inggris terhormat, terlepas dari kulitnya yang hitam. Kesuksesannya pun menentukan nasib kaum campuran di Inggris yang akhirnya mendapat pengakuan dari masyarakat.
3. Bercerita soal ekspektasi terhadap perempuan kulit hitam
Queen Charlotte mengeksplorasi ide-ide seputar kekuasaan dan ekspektasi dari masyarakat terhadap kerajaan. Ia dihadapkan pada ekspektasi untuk menjadi pemimpin Inggris sekaligus representasi ras kulit hitam pertama yang sukses memimpin negara besar.
Akhirnya, Queen Charlotte sukses melahirkan 15 keturunan untuk meneruskan kepemimpinan monarki Inggris. Ia juga menjadi Ratu yang disayangi oleh rakyat karena sosoknya yang tegas, berani, dan penyayang.
4. Angkat isu seputar kesehatan mental
Serial ini juga membahas kondisi suami Ratu Charlotte, Raja George III, yang memiliki masalah kesehatan mental, yaitu mania, bipolar, hingga demensia. Ia melawan penyakit mentalnya dengan pengetahuan medis yang pada masa itu belum terlalu banyak.
ADVERTISEMENT
Ratu Charlotte setia merawat suaminya dan selalu ada untuknya. Ia berhasil menjadi Ratu sekaligus Raja bagi rakyat Inggris karena rasa cintanya terhadap sang suami.
5. Hadirkan adegan intim yang realistis
Serial Bridgerton tidak hanya terkenal akan plot, kostum, atau karakternya, tapi juga adegan panas yang dihadirkan. Nah, di serial Queen Charlotte: A Bridgerton Story, kamu akan menemukan eksplorasi seputar adegan seks yang lebih realistis dalam hubungan cinta Charlotte dan George.
Gimana, Ladies, tertarik menonton serial Queen Charlotte: A Bridgerton Story?